Dahlan Iskan melawan SBY dan Dipo Alam
Merdeka.com - Kemarin, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui Sekretaris Kabinet (Setkab) Dipo Alam meminta Menteri BUMN Dahlan Iskan menunda rencana privatisasi PT. Bank Tabungan Negara (BBTN).
Salah satu alasannya, Presiden menilai kajian untuk akuisisi BTN oleh Bank Mandiri belum dilakukan secara mendalam. Namun, Dahlan Iskan tidak terima jika harus ditunda hanya karena alasan kajian belum dalam. Dahlan membela diri. Dia mengaku, untuk mengkaji rencana akuisisi bank pelat merah itu, Dahlan telah melibatkan konsultan keuangan bertaraf internasional.
"Saya harus tahu aturan itu. Tapi saya harus menjelaskan bahwa tidak benar akuisisi ini belum melalui kajian yang mendalam. Seolah-olah saya ini menteri yang ngawur," jelas Dahlan usai rapat pimpinan jajaran kementerian BUMN di Garuda Maintenance Facilities (GMF), Cengkareng, Tangerang, Kamis (24/4).
Dahlan menyindir Presiden SBY dan Dipo Alam yang meminta agar menteri-menteri tidak mengambil kebijakan strategis setelah Pemilihan Legislatif 9 April dan menjelang Pemilihan Presiden 9 Juli.
Menurutnya, itu sama saja membuat menteri tidak bekerja dengan maksimal. "Jangan sampai dengan selesainya pemilu legislatif 9 April lalu seolah-olah pemerintah ini sudah demisioner sehingga menteri-menteri tidak bisa lagi bekerja maksimal,"ucapnya.
Dahlan juga khawatir dengan idenya dan rencana strategis lainnya, seperti jalan tol di atas laut Jakarta-Surabaya yang menurutnya penting bagi masyarakat. Namun, dia pasrah jika presiden tidak merestui eksekusi pembangunan jalan tol tersebut.
"Menurut pendapat saya pemerintah ini harus tetap efektif melakukan tugasnya sampai akhir masa tugasnya. Setidaknya sampai presiden baru terpilih dalam Pemilu," ungkapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diisukan Isi Jabatan Strategis, Eks Kasad Dudung: Kalau Diperintahkan Siap
"Kalau misalkan diperintahkan, saya sebagai mantan prajurit saya siaplah apapun," kata Dudung
Baca SelengkapnyaStrategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor
Harapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Baca SelengkapnyaDadan Tri Yudianto Dituntut 11 Tahun Penjara Terkait Kasus Suap di Mahkamah Agung
Tuntutan tersebut dibacakan Jaksa setelah menilai Dadan terbukti sebagai makelar kasus kepengurusan di MA bersama dengan Sekretaris MA; Hasbi Hasan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jika Terpilih Presiden, Prabowo Janjikan AHY Posisi Sangat Strategis dan Penting
Prabowo Subianto menjanjikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jabatan sangat penting dan strategis.
Baca SelengkapnyaRibuan Personel Polisi Dikerahkan Amankan Debat Ketiga Pilpres di Istora Senayan
Petugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis
Baca SelengkapnyaSederet Pasal yang Dilanggar Firli Bahuri hingga Dijatuhi Sanksi Etik Berat
Firli dianggap melanggar tiga pasal sekaligus karena bertemu Syahrul Yasin Limpo.
Baca Selengkapnya3 Pejabat BPPD Sidoarjo Dicecar KPK Dugaan Pemotongan Dana ASN Mengalir ke Bupati Mudhlor Ali
Permintaan dana insentif itu disampaikan SW secara langsung.
Baca SelengkapnyaMengupas Strategi Gibran Pakai Istilah Asing di Debat Cawapres, Ingin Bangun Impresi?
Dengan gayanya yang meyakinkan, intonasi nada bicara dan ritme yang diatur, Gibran mengesankan dirinya menguasai materi
Baca SelengkapnyaHashim Puji Kinerja Mentan Amran
Hashim memuji pemaparan Amran Sulaiman yang menyinggung soal keberlanjutan saat Diskusi Kebangsaan di Unhas Makassar.
Baca Selengkapnya