Dahlan ingin gabungkan Rekin dengan Pertamina
Merdeka.com - Menteri BUMN Dahlan Iskan mempunyai mimpi akan menjadikan PT Rekayasa Industri (Rekin) sebagai perusahaan EPC (Engineering, Procurement and Construction) kelas dunia. Langkah untuk mencapai mimpi ini adalah dengan menggabungkan Rekin dengan Pertamina.
Rencana penggabungan sebelumnya terbentur dengan UU konstruksi. Namun Dahlan terus mencari cara lain agar proses akuisisi ini terus berjalan. Karena hanya dengan cara ini, Rekin akan menjadi perusahaan EPC kelas dunia.
"Dari sudut Pertamina, tingkat kepentingan menurun. Tapi dari kacamata negara kepentingannya tinggi. Kita harus punya perusahaan EPC kelas dunia. Calonnya yang bisa dicalonkan rekin," ucap Dahlan di Jakarta, Selasa (19/2).
Dengan bersandar bersama Pertamina, Rekin akan semakin kuat karena bisa ikut tender kelas dunia. Untuk Pertamina diyakini tidak akan mempengaruhi perusahaannya. "Mereka bisa ikut tender kelas internasional. Pertamina tetap ambil secara korporasi tidak merugikan tidak membebani," jelasnya.
Saat ini, Rekin masih berada di bawah Pupuk Indonesia. Dengan induk usaha tersebut, Rekin tidak akan bisa menjadi perusahaan kelas dunia karena sandarannya tidak kuat dan tidak fokus satu lini bisnis.
"Bagaimana cara Rekin bisa menjadi perusahaan kelas dunia dan terwujud jadi perusahaan kelas dunia. Kalau di bawah Pupuk Indonesia, tidak akan bisa karena pupuk Indonesia kurang besar dijadikan sandaran mereka," tutupnya.
(mdk/rin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Nicke, ENI merupakan salah satu perusahaan migas yang sukses melakukan eksplorasi.
Baca SelengkapnyaSejak 2023, Pertamina bersinergi dengan BRI untuk menyalurkan bantuan pinjaman modal usaha kepada UMK binaan.
Baca SelengkapnyaPenghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaUMKM yang tercatat berkontribusi 61 persen terhadap PDB dan menyerap 97 persen tenaga kerja di Indonesia menjadi fokus kolaborasi Pertamina dan Kemenparekraf.
Baca SelengkapnyaPemerintah dan Pertamina telah menandatangani Kontrak Subsidi Energi 2024.
Baca SelengkapnyaPertamina juga berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat serta Daerah, BUMN lain, serta TNI dan Polri.
Baca SelengkapnyaAngka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 27,22 persen dari 2021 atau 10,12 persen dari 2022.
Baca SelengkapnyaPenyaluran tertinggi dana PUMK diberikan kepada 950 UMKM di Jawa Tengah sebesar Rp27,7 miliar, disusul Jawa Barat Rp20,1 miliar.
Baca Selengkapnya