Dahlan gebrak meja, PLN-Pertamina kebut proyek kerja sama
Merdeka.com - Usaha Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menggebrak meja dalam rapat bersama PLN dan Pertamina beberapa pekan lalu tak sia-sia. Pekan depan, kedua perusahaan energi pelat merah itu akan meneken perjanjian induk atau head of agreement delapan dari sembilan proyek panas bumi.
Satu proyek di Kotamabago (Sulsel) urung dilaksanakan lantaran tidak ditemukan sumber panas bumi.
"Senin nanti tandatangan Head of Agreement antara PLN dan Pertamina," ujar Dahlan usai memimpin rapat BUMN di Garuda Maintanace Facilities (GMF) Cengkareng, Tangerang, Kamis (24/4).
Dengan kata lain, PLN dan Pertamina sudah menyatukan perbedaan sikap yang sempat menghambat realisasi proyek.
"Ini harus efektif masak saya harus membalik meja, menggebrak meja kan sudah cukup," kata Dahlan.
Mantan dirut PLN itu sempat marah kepada kedua BUMN tersebut, terutama PLN, karena lamban menggarap sembilan proyek panas bumi. Dalam proyek itu, Pertamina bertindak sebagai kontraktor pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP), sementara PLN menjadi pembeli listrik dari pembangkit yang dikelola Pertamina
Proyek strategis untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil itu terhambat oleh ego sektoral PLN. BUMN setrum itu tidak mau menerima hasil kajian auditor independen Selandia Baru Sinclair Knight Merz (SKM) terkait besaran tarif listrik yang akan dihasilkan dari pembangkit listrik panas bumi. Alasan PLN, tarifnya kemahalan.
Padahal, Penunjukan SKM merupakan kesepakatan antaran PLN dan Pertamina. Sebelum itu, keduanya juga sepakat bahwa tingkat pengembalian investasi atau internal rate of return (IRR) sebesar 14 persen.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sumber-sumber energi terbarukan membutuhkan pendanaan besar.
Baca SelengkapnyaProyek ini diharapkan bisa mengembangkan portofolio dalam pengelolaan energi hijau atau green energy.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga telah menambah pasokan LPG 3 kg sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejak 2023, Pertamina bersinergi dengan BRI untuk menyalurkan bantuan pinjaman modal usaha kepada UMK binaan.
Baca SelengkapnyaPLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca SelengkapnyaPGN terbuka dan mendorong bagi semua sektor usaha untuk menggunakan gas bumi agar manfaatnya dapat dirasakan secara nyata bersama.
Baca SelengkapnyaWamen BUMN juga menjelaskan, produksi migas hulu Pertamina saat ini telah mencapai lebih dari 1 juta barrel per hari.
Baca SelengkapnyaProduksi LNG KMJ diperkirakan mengalir mulai 2028 dengan rencana kapasitas sebesar 60 MMSCFD.
Baca SelengkapnyaSeluruh lembaga penyalur baik BBM maupun LPG di Tuban dan Pantura Jawa Timur masih beroperasi normal.
Baca Selengkapnya