Dahlan: Elpiji 12 kg batal naik bukan salah Pertamina

Merdeka.com - Menteri BUMN Dahlan Iskan tidak bisa berbuat banyak mengenai batalnya kenaikan harga Elpiji 12 kg non subsidi. Dahlan mengakui kenaikan Elpiji memang tidak hanya berkaitan dengan untung atau ruginya Pertamina, tetapi juga menyangkut kepentingan hajat hidup orang banyak.

Menurut Dahlan, saat ini walaupun perusahaan pelat merah itu terus merugi dengan bisnis Elpiji 12 kg, tetapi Pertamina tidak akan disalahkan oleh BPK karena sudah mengirimkan surat usulan untuk kenaikan harga jual Elpiji tersebut.

"Elpiji 12 kg itu rugi. Kalau Pertamina tidak kirim usul (kenaikan), Pertamina akan disalahkan oleh BPK. Setelah kirim surat, Pertamina tidak akan disalahkan walaupun tidak jadi naik," ujar Dahlan di Kantor Adhi Karya, Jakarta, Senin (11/3).

Mantan Dirut PLN ini mengaku akan mengikuti keputusan pemerintah mengenai Elpiji 12 kg karena Dahlan yakin pemerintah telah menghitung dampak yang akan terjadi. Pasalnya, rakyat akan semakin berat karena pemerintah juga telah menaikkan tarif dasar listrik (TDL).

"Jangan sampai masyarakat diberatkan karena baru saja tarif listrik juga naik. Rugi tidak disalahkan. Surat tadi tidak disetujui tidak apa-apa. Saya kan bagian pemerintah, saya terserah pemerintah. Saya ikut sudut pandang pemerintah," tutup Dahlan.

Sebelumnya, Pertamina telah menginformasikan kepada pemerintah terkait rencana menaikkan harga Elpiji 12 kg. Jika harga Elpiji 12 kg pada tahun 2013 tidak ada perubahan, kemungkinan besar kerugian Pertamina akan menjadi Rp 5 triliun. Pertamina sendiri, di 2013 berencana menaikkan harga Elpiji 12 kg sebesar Rp 25.400 per tabung, kenaikan tersebut pun tidak membuat Pertamina untung, melainkan hanya mengurangi kerugian menjadi Rp 3,5 triliun.