Dahlan amankan situs BUMN dari 'gempuran' Australia
Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan meminta kepada perusahaan BUMN agar menjaga ketat situs milik mereka masing masing. Hal ini dilakukan untuk antisipasi ancaman hacker Australia yang mengancam akan menyerang sejumlah situs milik pemerintah Indonesia.
Menurut Dahlan, saat ini sudah ada beberapa perusahaan pelat merah yang siap mengantisipasi ini, misalnya Angkasa Pura.
"Kita sudah mengamankan situs-situs milik BUMN seperti Angkasa Pura, kalau Garuda Indonesia belum cek," kata Dahlan di Jakarta, Kamis (21/11).
Meski demikian Dahlan tidak akan mengamankan situs milik Kementerian BUMN. Tanpa alasan jelas, Dahlan hanya ingin memproteksi situs milik perusahaan BUMN.
Sebelumnya, Penyadapan yang dilakukan intelijen Australia dan Amerika Serikat (AS) terhadap para pejabat di Indonesia membuat para hacker tanah air marah. Mereka bahkan menyerang situs-situs strategis milik pemerintah negeri kanguru itu.
Namun, di saat bersamaan, sejumlah hacker asal Australia juga mengancam akan melakukan serangan balik dengan menyerang sejumlah situs milik pemerintah Indonesia. Menanggapi hal itu, Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) Marciano Norman yakin hal itu tidak akan terjadi.
"Saya rasa situs-situs di Indonesia semua ada pengamanannya, kita coba saja. Kita secara terukur mengevaluasi kemampuan situs pemerintah, terutama dari kominfo ya," ujar Marciano di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (20/11).
Apalagi, sejauh ini para hacker asal Australia telah menyusun daftar situs yang akan diserang secara stimultan. Terkait hal itu, Marciano mengingatkan agar pihak-pihak yang masuk ke dalam daftar serangan untuk segera mempersiapkan langkah-langkah pengamanan.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gibran menunggu kesempatan tersebut saat para paslon memiliki waktu luang.
Baca SelengkapnyaPrajurit Angkatan Darat Australia menggeruduk Markas Komando (Mako) Pangkalan Udara Angkatan Laut (Lanudal) Juanda, Surabaya, Selasa (22/8). Ada apa?
Baca SelengkapnyaBlusukan itu untuk mengetahui mengumpulkan berbagai masalah yang ada pada mulai dari kemiskinan hingga masalah gizi anak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gibran mengatakan pembangunan Indonesia ke depannya tidak boleh lagi Jawa sentris.
Baca SelengkapnyaCawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaGempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca SelengkapnyaGundukan yang diduga gunung berapi itu beberapa kali diunggah di media sosial dan diberi nama Bledug Kramesan.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh menilai pemerintahan Prabowo-Gibran memerlukan uluran tangan dan dukungan partainya.
Baca SelengkapnyaGibran di Hadapan Relawan: Untuk Kemenangan di Bali Kita Harus Kerja Ekstra Keras
Baca Selengkapnya