Curhat pedagang, harga Jeruk Medan lebih mahal dari Jeruk Pakistan
Merdeka.com - Harga jeruk lokal seperti Jeruk Medan dan Bali ternyata lebih mahal dibanding jeruk impor dari Pakistan. Di pasar Kramat Jati, Jakarta, harga Jeruk Medan sekitar Rp 24.000 per kilogram dan Jeruk Bali dijual sekitar Rp 18.000 hingga Rp 23.000 per kilogram tergantung ukuran dan kualitasnya.
Pedagang jeruk asal Sumatera Utara, Rochman menyebut, harga jeruk impor dari Pakistan hanya Rp 21.000 per kilogram. Menurut Rochman, mahalnya jeruk lokal karena memang kualitasnya yang jauh lebih bagus.
"Meski tampilannya kurang menarik, tapi masalah rasa jauh lebih manis," kata Rochman kepada merdeka.com di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Jumat (22/4).
Mahalnya jeruk lokal tidak membuat penjualannya sepi. Pengakuan Rochman, mayoritas konsumen di pasar Kramat Jati masih mencari dan membeli jeruk lokal meski harganya lebih mahal. Melihat kondisi ini, Rochman juga lebih banyak menjual jeruk lokal dibanding impor. Sekitar 80 persen dari jualannya adalah jeruk lokal.
Masih menurut Rochman, harga jeruk lokal yang dijual saat ini jauh lebih mahal dibanding bulan lalu. Harga jeruk mulai naik sejak awal bulan karena tingginya permintaan dan pasokan berkurang.
Awal Maret lalu, jeruk Medan masih dijual Rp 17.000 per kilogram. Dua bulan ini, kenaikan harganya mencapai Rp 7.000 per kilogram. Begitu juga dengan harga Jeruk Bali yang mengalam kenaikan dalam bulan ini.
Dalam sehari, Rochman mengaku dapat mengantongi keuntungan hingga Rp 2 juta lebih dari jualan jeruk.
"Pelanggan kami kebanyakan juga para penjual buah. Jadi belinya kardusan," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak 10 Maret 2024, Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kilogram (kg).
Baca SelengkapnyaKetua Perpadi Jakarta ini mengatakan penurunan harga mencapai Rp700-1.000 per kilogram di Cipinang.
Baca SelengkapnyaAda beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kg.
Baca SelengkapnyaGanjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca SelengkapnyaMakanan yang mengalami kenaikan di antaranya daging sapi, hingga gula. Bahkan keduanya merupakan komoditas pokok.
Baca SelengkapnyaIpah menyebut, kenaikan harga telur ayam telah berlangsung selama satu pekan terakhir.
Baca Selengkapnyaharga telur ayam di pasar mengalami kenaikan menjadi Rp32.000 per kg.
Baca SelengkapnyaMengutip Panel Harga Badan Pangan Nasional harga beras di Papua Tengah pernah mencapai Rp36.130 per kg di 10 Februari 2024.
Baca Selengkapnya