Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CSIS nilai Indonesia banyak rugi jika tak gabung blok dagang Amerika

CSIS nilai Indonesia banyak rugi jika tak gabung blok dagang Amerika Ilustrasi Amerika. ©2012 Merdeka.com/Shutterstock/Miroslav Halama

Merdeka.com - Kepala Departemen Ekonomi Center Strategic and International Studies (CSIS), Yose Rizal, mengatakan Indonesia akan mengalami banyak kerugian jika tidak bergabung dengan Trans Pacific Partnership (TPP) atau blok dagang ciptaan Amerika Serikat (AS). Selain kehilangan kesempatan mendapat pasar yang lebih besar, ekspor Indonesia juga akan terhambat karena regulasi negara anggota TPP.

"Malah lebih banyak mungkin kerugiannya," ujarnya dalam diskusi Untung Rugi Bergabungnya Indonesia ke TPP, di Jakarta, Sabtu (21/11).

Perekonomian Indonesia dinilai akan semakin tertinggal dengan Vietnam yang telah lebih dulu bergabung. Rizal mengatakan ekspor yang dilakukan ke sesama negara anggota TPP justru lebih memberi keringanan dalam hal bea masuk.

"Ancaman ini adalah ancaman yang riil. Vietnam ini sudah bisa jadi saingan utama untuk Indonesia sekarang ini," tuturnya.

Selain itu, lanjut dia, dengan bergabung dalam TPP maka Indonesia bisa memperbaiki iklim investasi sekaligus bisa menarik para investor untuk berinvestasi. "Kemudian ancaman investasi, investasi yang tadinya mau datang ke Indonesia kemudian sekarang banyak belok ke Vietnam. Sudah 2-3 tahun lalu seperti itu," jelasnya.

Namun, Rizal menambahkan bergabungnya Indonesia ke blok dagang AS bukan tanpa biaya. "Ya resikonya kita harus jalankan dengan segala komitmen tadi, siap nggak kita melakukan berbagai komitmen itu. Misalkan biaya fasilitasi untuk investasi yang membutuhkan perbaikan di dalam mekanisme investasi," tandasnya.

Setali tiga uang, mantan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Anwar Nasution juga mendukung Indonesia untuk bergabung dengan TPP. Dia mengatakan, melalui TPP Indonesia akan mampu memperbaiki kehidupan ekonomi masyarakatnya.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia

Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia

Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Bertemu Pengusaha dan Investor di Vietnam, Ini Dampak bagi Indonesia

Presiden Jokowi Bertemu Pengusaha dan Investor di Vietnam, Ini Dampak bagi Indonesia

Jokowi menyoroti pentingnya kolaborasi sektor bisnis untuk mewujudkan visi bersama kedua negara.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sekjen PDIP Kritik Jokowi: Utang Swasta dan BUMN Hampir USD200 Miliar

Sekjen PDIP Kritik Jokowi: Utang Swasta dan BUMN Hampir USD200 Miliar

Menurut Hasto, jika kedua utang itu digabung, Indonesia ke depan berpotensi menghadapi masalah serius.

Baca Selengkapnya
Timnas Indonesia Menang Lawan Vietnam di Piala Asia, Jokowi: Mainnya Bagus Sekali

Timnas Indonesia Menang Lawan Vietnam di Piala Asia, Jokowi: Mainnya Bagus Sekali

Sebagai informasi Indonesia berhasil memetik tiga poin setelah membungkam Vietnam dengan skor 1-0

Baca Selengkapnya
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan

Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan

Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China

Artinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.

Baca Selengkapnya
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?

BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?

Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh

Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh

Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya