Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CPO dihambat beredar, RI siap gugat Eropa

CPO dihambat beredar, RI siap gugat Eropa cpo. ©2012 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Pemerintah bersiap menggugat negara-negara di Eropa yang masih menghambat peredaran minyak sawit mentah atau CPO Indonesia. Komoditas unggulan Indonesia itu masih dikenai bea masuk yang tinggi di Eropa, sekitar 18,9 persen, lantaran proses produksinya dinilai merusak lingkungan.

"Pasar kadang-kadang tidak adil, produk kita yang layak dikonsumsi seperti sawit, kadang di-banned karena soal-soal lingkungan. Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasan Hasil Pertanian saya minta mempersiapkan agar suatu saat kita bisa mengajukan tuntutan hukum," ujar Menteri Pertanian Suswono di kantornya,  Jakarta, Rabu (19/3).

Tidak hanya bea masuk tinggi karena merusak lingkungan, negara seperti Perancis juga memberlakukan bea masuk antidumping untuk CPO Indonesia. 

Negaranya Napoleon Bonaparte itu menuduh Indonesia menjual CPO lebih murah ketimbang minyak nabati lain yang berasal dari kedelai dan biji bunga matahari yang diproduksi di Uni Eropa.

Pemerintah meyakini itu hanya trik persaingan dagang minyak nabati. Selain CPO, Indonesia juga mengekspor biodisel ke Benua Biru.

"Kita sudah berusaha mengikuti kaidah yang ditetapkan. Tapi masih saja ada hambatan. Tidak bisa tidak, upaya hukum adalah upaya terakhir, tentu harus kita persiapkan dengan baik," tegasnya.

Saat ini luas areal perkebunan sawit di Indonesia sekitar 9 juta hektar. Produksi CPO tahun lalu mencapai 27,5 juta ton, sekitar 70 persen diekspor, termasuk ke Uni Eropa.

(mdk/yud)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Izin Ekspor Pasir Laut Belum juga Dibuka Meski Sudah Dapat Izin Jokowi, Kemendag Buka Suara

Izin Ekspor Pasir Laut Belum juga Dibuka Meski Sudah Dapat Izin Jokowi, Kemendag Buka Suara

Presiden Jokowi mengeluarkan aturan yang membolehkan pengerukan pasir laut, salah satunya untuk tujuan ekspor pada Mei 2023.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sampai Bikin China-Eropa Khawatir, Begini Suksesnya Hilirisasi Indonesia yang Diungkapkan Eks Mendag Lutfi

Sampai Bikin China-Eropa Khawatir, Begini Suksesnya Hilirisasi Indonesia yang Diungkapkan Eks Mendag Lutfi

Berkembangnya hilirisasi Indonesia bikin China-Eropa ketar-ketir.

Baca Selengkapnya
Pidato Penutup Cak Imin: Tobat Dimulai dari Etika, Jangan Ugal-ugalan dan Mengangkangi Aturan

Pidato Penutup Cak Imin: Tobat Dimulai dari Etika, Jangan Ugal-ugalan dan Mengangkangi Aturan

Pidato Penutup Cak Imin: Tobat Dimulai dari Etika, Jangan Ugal-ugalan dan Mengangkangi Aturan

Baca Selengkapnya
Usai Buang Air Kecil, Polisi Jatuh dari Kapal dan Hilang

Usai Buang Air Kecil, Polisi Jatuh dari Kapal dan Hilang

Dia menyebut, hingga siang ini pencarian masih terus dilakukan namun hasil masih nihil. Unsur terlibat.

Baca Selengkapnya
DPR RI Setujui Usulan Pemerintah soal Pilkada Hanya 1 Putaran

DPR RI Setujui Usulan Pemerintah soal Pilkada Hanya 1 Putaran

Ketua Baleg DPR RI, Supratman Andi Agtas menjelaskan pemenang Pilkada tak perlu memperoleh suara 50+1 seperti pada aturan Pilpres.

Baca Selengkapnya
KPU Tetapkan PDIP Peroleh Suara Terbanyak Pemilu 2024

KPU Tetapkan PDIP Peroleh Suara Terbanyak Pemilu 2024

Suara PDIP pada pemilu ini turun dibanding raihan 2019 yaitu 27.053.961 atau 19,33 persen dari total 139.971.260 suara sah.

Baca Selengkapnya
Penemuan Kuburan Massal Raksasa di Jerman, Saksi Bisu Adanya Wabah Terbesar di Eropa Zaman Dulu

Penemuan Kuburan Massal Raksasa di Jerman, Saksi Bisu Adanya Wabah Terbesar di Eropa Zaman Dulu

Ini penampakan kuburan massal raksasa di Jerman yang diduga menjadi saksi peristiwa wabah pes di Eropa.

Baca Selengkapnya