Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CORE Sebut Stok Pipa Nasional Melimpah: Kemarahan Jokowi Sangat Wajar

CORE Sebut Stok Pipa Nasional Melimpah: Kemarahan Jokowi Sangat Wajar Presiden jokowi. ©2017 Biro Pers Setpres

Merdeka.com - Direktur riset Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia Piter Abdullah menilai wajar aksi pemecatan yang dilakukan oleh Presiden Jokowi terhadap salah satu pejabat PT Pertamina (Persero) yang terbukti melakukan impor pipa. Sebagaimana yang diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan beberapa waktu lalu.

"Saya kira kekecewaan atau bahkan kemarahan Pak Presiden (Jokowi) dan Pak Luhut sangat wajar ya," tuturnya saat dihubungi Merdeka.com, Jumat (12/3).

Piter mengungkapkan, seharusnya seluruh pejabat negara di republik ini bersatu padu untuk lebih mencintai aneka produk lokal, termasuk pipa. Apalagi, pemerintah sudah mensyaratkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sehingga sudah di jamin ketersediaannya.

"Baru saja Pak Presiden (Jokowi) mengampanyekan cinta produk Indonesia, ternyata untuk proyek strategis nasional pembangunan kilang justru kita impor pipa dari luar negeri. Padahal sudah ada kewajiban TKDN," ungkapnya.

Pun, apabila ketersediaan pipa yang dibutuhkan oleh Pertamina tidak ada di dalam negeri. Piter bilang, masih ada solusi lain ketimbang latah membuka keran impor, mengingat Indonesia masih punya industri yang bisa secara khusus melayani pembuatan pipa tertentu.

"Kalau seandainya memang ada pipa yang harus di impor dan karena di dalam negeri misalnya tidak ada, ini dikomunikasikan dulu, apakah benar tidak ada pipa tersebut?. Karena kita masih punya industri di dalam negeri yang saya kira kalau seandainya dibutuhkan masih bisa memenuhi permintaan (pipa) itu," terangnya.

Oleh karena itu, dia menyebut tidak ada alasan bagi Pertamina untuk membuka keran impor pipa saat ini. Hal ini demi melindungi kelangsungan bisnis industri pipa nasional. "Kita punya industri baja dalam negeri yang justru seharusnya di support. Kalau Kita terus impor industri dalam negeri tidak bisa tumbuh," ucap dia menekankan.

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral

Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral

Perludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Kisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan

Kisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan

Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
PDIP Tepis Isu Ahok jadi Kuda Putih: Justru Mengejutkan Pak Jokowi

PDIP Tepis Isu Ahok jadi Kuda Putih: Justru Mengejutkan Pak Jokowi

Ahok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kompak! Presiden Jokowi, Wapres Ma’ruf & Sejumlah Menteri Lapor SPT Pajak Bersama di Istana

Kompak! Presiden Jokowi, Wapres Ma’ruf & Sejumlah Menteri Lapor SPT Pajak Bersama di Istana

Penyampaian SPT tahunan yang terlambat akan dikenakan sanksi administrasi berupa denda, yakni Rp 100 ribu

Baca Selengkapnya
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Istana Jelaskan Alasan Jokowi Tak Pilih Prabowo Jadi Plt Menko Polhukam

Istana Jelaskan Alasan Jokowi Tak Pilih Prabowo Jadi Plt Menko Polhukam

Jokowi menunjuk Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian sebagai Plt Menko Polhukam.

Baca Selengkapnya
Bicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres

Bicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres

Keanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.

Baca Selengkapnya
Soal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat

Soal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat

PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir

Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir

Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.

Baca Selengkapnya