Citi: Kenaikan harga BBM beri angin segar pada iklim investasi
Merdeka.com - Perekonomian Indonesia merupakan salah satu yang paling stabil di dunia. Hal tersebut mendorong maraknya kegiatan investasi, utamanya yang dilakukan oleh usia muda untuk meningkatkan kemapanan keuangan.
Vice President Invesment and Treasury Product Head Citi Indonesia, Lorraine N Ratulangi mengungkapkan, dari sisi iklim investasi, Indonesia masih memiliki peluang untuk terus tumbuh. Bahkan rencana kenaikan harga BBM yang akan di lakukan di bulan Juni tahun ini, akan memberikan dampak positif.
"Kita melihatnya dengan kenaikan BBM, current account positif, dan investasi ke Indonesia akan lebih tinggi," ujarnya saat ditemui di Hotel Four Season, Jakarta, Senin (3/6).
Iklim investasi yang masih positif ini, lanjut Lorraine, harus dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh masyarakat Indonesia, utamanya usia muda, dengan cara berinvestasi.
Lorraine memaparkan beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan investasi. Pertama adalah tujuan dan komitmen dalam berinvestasi. "Untuk anak muda, biasanya tergantung tujuan investasinya dan umurnya, mereka bisa investasi jangka panjang dengan profil resiko yang agresif," ungkap Lorraine.
Kedua adalah secara konsisten dan rutin menyisihkan sebagian penghasilan per bulan untuk investasi secara bertahap ke produk dan manager investasi sesuai dengan kebutuhan. "Semua kembali lagi ke investasinya, tapi biasanya sekitar 30 hingga 40 persen bisa dialokasikan untuk dana investasi," jelasnya.
Langkah ketiga, lanjut Lorraine adalah menentukan produk investasi sesuai dengan profil resiko dan kemampuan masing-masing investor. "Kalau untuk pemula lebih cenderung ke reksa dana nya, karena produk itu dikelola oleh fund manager, jadi ada bisa pantau," imbuhnya.
(mdk/bmo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaSaat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaPasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Selain negara di Afrika, pemerintah juga menjajaki peluang impor minyak dari negara di kawasan Amerika Latin.
Baca SelengkapnyaUsai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaPermintaan nikel diprediksi akan terus meningkat seiring dengan tren kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaAdanya opsi diversifikasi itu memberikan para investor kesempatan yang lebih luas untuk mulai terjun di dunia kripto.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia diajak dan diingatkan untuk konsisten dan bijaksana dalam membuat Keputusan investasi.
Baca Selengkapnya