Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Wamen Arcandra soal pembentukan MOMS dan e-PNBP minerba

Cerita Wamen Arcandra soal pembentukan MOMS dan e-PNBP minerba Arcandra Tahar. ©2016 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) baru saja meluncurkan dua aplikasi pelayanan daring terbarunya, Minerba Online Monitoring System (MOMS) dan e-PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) mineral dan batu bara (Minerba).

Wakil Menteri (Wamen) ESDM Arcandra Tahar turut bercerita kilas balik terkait pembentukan dua aplikasi itu. Dia mengatakan, pelaporan data konvensional di loket kementerian harus diubah menjadi lebih praktis seiring dengan kemajuan teknologi.

"Kalau saya boleh cerita, ini bermula dari saya dengan tim berkunjung ke Ditjen Minerba. Kantornya yang bau goreng ayam itu pak. Pasti semuanya tahu. Pas masuk di situ ada loket. Saya dikasih tur di Ditjen Minerba, sampai loket dibilang, pak loket ini akan diperbaiki jadi lebih bagus," ujar Arcandra di Kantornya, Jumat (2/11).

"Terus saya bilang, saya enggak mau loket ini dibagusin, saya mau loket ini hilang. Caranya gimana? Nanti semuanya pakai online. Enggak perlu lagi datang beli goreng ayam dulu baru dapet data," sambungnya.

Arcandra menambahkan, pelayanan daring ini bertujuan untuk memudahkan komunikasi antara pemerintah dan para pengusaha mineral dan batu bara. "Jadi tidak perlu datang ke kantor lagi. Ini the ultimate goal kita," ungkapnya.

Melalui MOMS Dan e-PNBP Minerba ini, interaksi regulator dan unit kerja tak perlu dilakukan secara tatap muka, tapi cukup pakai data.

"Jadi tidak perlu lagi silaturahmi. Soalnya biayanya besar kalau silaturahmi, harus sediakan kopi, gorengan, cemilan-cemilan lainnya. Itu kalau dikumpulkan (biayanya) besar juga," ucap dia sembari berkelakar.

Namun begitu, dalam perjalanannya, Arcandra menyampaikan, eksekusi program ini sempat tersendat-sendat. Oleh karenanya, dia beserta Menteri ESDM Ignasius Jonan inisiatif menggelar rapat rutin yang diikuti seluruh pejabat eselon I.

"Akhirnya saya sendiri yang memimpin meeting (yang dilaksanakan) sekali dalam dua minggu. Kita bentuk semua eselon I harus ikut meeting itu. Akhirnya ini jadi," tandasnya.

Sumber: Liputan6

Reporter: Maulandy Bayu Rizky Kencana

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Libatkan Kementerian ESDM, Pemprov DKI Diam-Diam Naikkan Pajak BBM

Tak Libatkan Kementerian ESDM, Pemprov DKI Diam-Diam Naikkan Pajak BBM

Kenaikan pajak BBM non subsidi sebesar 10 persen untuk kendaraan pribadi, dan 50 persen untuk kendaraan umum dari kendaraan pribadi meninggalkan tiga catatan.

Baca Selengkapnya
Pakar Siber Temukan Beda Data Sirekap KPU dan C1 di TPS Depok, Prabowo-Gibran Kelebihan 500 Suara

Pakar Siber Temukan Beda Data Sirekap KPU dan C1 di TPS Depok, Prabowo-Gibran Kelebihan 500 Suara

Pakar keamanan siber menemukan, jumlah suara ke Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) berbeda dengan dokumen C1.

Baca Selengkapnya
Ketua TPN Ganjar-Mahfud: Pendukung Mas Ganjar Sabar, Jangan Sedih

Ketua TPN Ganjar-Mahfud: Pendukung Mas Ganjar Sabar, Jangan Sedih

TPN Ganjar-Mahfud tengah mengumpulkan dugaan kecurangan selama proses Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Atasi Kelangkaan BBM buat Nelayan, Ganjar Bakal Perkuat Program SPBN Era Megawati

Atasi Kelangkaan BBM buat Nelayan, Ganjar Bakal Perkuat Program SPBN Era Megawati

Ganjar juga akan memperbaiki data melalui penyatuan informasi rakyat yang nantinya bisa dipakai sebagai data bagi para nelayan mengakses BBM.

Baca Selengkapnya
Santri Ponpes Makassar Tewas di Tangan Senior, Anggota DPR Colek Kapolda hingga Kapolri 'Beri Hukuman Setimpal'

Santri Ponpes Makassar Tewas di Tangan Senior, Anggota DPR Colek Kapolda hingga Kapolri 'Beri Hukuman Setimpal'

Menanggapi hal ini, sosok anggota DPR RI memberi atensi.

Baca Selengkapnya
Hunian Belum Siap, PNS Pindah ke IKN Nusantara Dikurangi Jadi 6.000 dan Waktu Mundur Setelah Agustus 2024

Hunian Belum Siap, PNS Pindah ke IKN Nusantara Dikurangi Jadi 6.000 dan Waktu Mundur Setelah Agustus 2024

Konsep kantor kementerian dan lembaga yang terdapat di IKN juga tidak seperti di Jakarta. Di sini para ASN akan bekerja sangat efektif dengan basis elektronik.

Baca Selengkapnya
Cara Kementerian PUPR Menyiapkan Pemimpin Masa Depan

Cara Kementerian PUPR Menyiapkan Pemimpin Masa Depan

Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai upaya dari Kementerian PUPR meningkatkan kapasitas SDM.

Baca Selengkapnya
Asnawir, Kepsek SMP Muhammadiyah 2 Kaltara yang Dijuluki Duta PMM

Asnawir, Kepsek SMP Muhammadiyah 2 Kaltara yang Dijuluki Duta PMM

Aplikasi Platform Merdeka Mengajar (PMM) telah diunduh oleh lebih dari 3,5 juta guru.

Baca Selengkapnya
62.217 Pemilih Terdaftar Ikut Pemungutan Suara Ulang di Kuala Lumpur

62.217 Pemilih Terdaftar Ikut Pemungutan Suara Ulang di Kuala Lumpur

Jumlah DPT tersebut diperoleh dari hasil pemutakhiran data diplenokan saat rapat pada Minggu (3/3) malam waktu setempat.

Baca Selengkapnya