Cerita buruknya layanan bandara di Indonesia
Merdeka.com - Saat pertemuan dengan Menteri Perhubungan, berbagai keluhan dilontarkan pengguna transportasi publik. Bahkan, Secretary General Board of Airline Representative (BAR) Indonesia Susie Charma, mengungkapkan PT Angkasa Pura selalu kecolongan dalam pengawasan barang bawaan penumpang.
Susie mengungkapkan, saat itu salah satu penumpang membawa beberapa koper besar yang ternyata isinya adalah sejumlah satwa yang berasal dari Indonesia. Diantaranya, 98 jenis ular, 4 monyet, 1 orang utan dan 3 burung. "Kejadiannya tanggal 5 Juni penerbangan jurusan Kuwait," ungkap Susie di Menara Kadin, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (14/11).
Kejadian tersebut terungkap, saat si penumpang nampak panik ketika berada di check-in counter. "Pas check-in counter, proses bagasi orangnya panik dan keringetan. Lalu petugasnya curiga dan bertanya, kemudian ketahuan isi kopernya," ungkap Susi
Selain itu, 5 hari kemudian, tepatnya tanggal 9 Juni 2014 petugas kembali menemukan upaya penyelundupan satwa milik Indonesia. Kini, terjadi pada maskapai Malaysia Airline MH 724 jurusan CGK-CDG (Paris). "Di situ kita temukan 24 jenis burung. Ketahuannya saat koper mau dinaikkan ke pesawat," ungkap Susie.
Saat itu, lanjut dia, oksigen yang sengaja disediakan di dalam koper untuk menjaga para burung tetap bernafas rupanya habis. Ketahuan ada barang yang tidak sesui, setelah proses check-in, kemudian barang mau dimasukkan ke bagasi. "Nah pas koper-koper mau dinaikkan ke pesawat itu, ternyata oksigen yang di dalam koper habis. Lalu burung-burung itu berisik di dalam koper. Makanya ketahuan," ungkap Susie.
Hal yang disayangkan Susie, lemahnya pengawasan petugas bandara untuk penerbangan internasional. Padahal, kalau penerbangan domestik, aqua dan gunting saja tidak boleh dibawa. "Ini pengawasannya bagaimana. Padahal sudah melalui dua kali proses screening tapi ketahuannya pas koper mau dinaikkan ke pesawat dan juga saat proses bagasi," ucapnya.
Susie membandingkan petugas keamanan di Singapura dan Indonesia. "Pelayanan itu tidak hanya dengan senyuman. Di Singapura kita lihat itu petugasnya judes-judes. Itu memperlihatkan mereka serius," katanya.
Mendengar fakta tersebut, Jonan berjanji akan memanggil para direktur pengelola bandara. "Nanti akan saya panggil Dirut AP 1 dan 2," katanya.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selama ini bandara internasional hanya melayani penerbangan internasional ke beberapa negara tertentu saja dan bukan merupakan penerbangan jarak jauh.
Baca SelengkapnyaPenilaian AirHelp dalam menentukan daftar bandara terburuk dunia mempertimbangkan berbagai faktor.
Baca SelengkapnyaPotret langit ibu kota yang terlihat abu-abu karena dipenuhi polusi udara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Memasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaJika penumpang membawa barang bawaan/bagasi melebihi ketentuan tersebut maka akan dikenakan denda.
Baca SelengkapnyaIndonesia memiliki sebuah kereta yang kehadirannya sama sekali tidak diharapkan, jika kereta tersebut keluar, berarti sedang ada hal buruk yang terjadi.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, erupsi Gunung Ruang yang terjadi sejak Rabu (17/3) tengah malam membuat Bandara Sam Ratulangi di Manado harus ditutup sementara.
Baca SelengkapnyaNama bandara ini diambil dari nama Perdana Menteri Indonesia terakhir
Baca SelengkapnyaUmumnya, beberapa maskapai menggratiskan berat bagasi di bawah 10 kilogram. Selebihnya, penumpang akan membayar biaya tambahan pada saat check-in di counter.
Baca Selengkapnya