Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Celotehan Bos BI sebut Indonesia lebih baik dibanding Brasil & Rusia

Celotehan Bos BI sebut Indonesia lebih baik dibanding Brasil & Rusia Agus Martowardojo. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - ‎Ekonomi global masih saja bergejolak yang dipicu rencana kenaikan suku bunga Amerika Serikat (The Fed) dan perlambatan ekonomi China. Dampaknya, banyak negara yang menderita seperti Indonesia karena banyaknya arus modal keluar.

Namun demikian, Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo menyebut perekonomian Indonesia masih lebih baik dibandingkan beberapa negara lain. Sebut saja Brasil dan Rusia yang pertumbuhan ekonominya sudah minus.

"Melihat bahwa kalau kita bisa menjaga sehingga pertumbuhan ekonomi kita yang kemarin sampe ke 4,67 persen bisa seperti harapan BI dikisaran 4,9 persen itu sudah baik. Seperti negara lain yang maaf, seperti Brasil itukan -4,5 persen dan Rusia -1,5 persen," jelasnya di Kantornya, Jakarta, Jumat (2/10).

Selain pertumbuhan ekonomi, nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) juga dinilai lebih baik dibanding dua negara tersebut. Bahkan, Rupiah pernah mengalami penguatan di tengah kondisi yang tidak menentu ini.

"Coba kita lihat, Rusia itu turun, lihat Brasil itu depresiasi 49 persen, Turki 29 persen, misal Malaysia juga sudah 26 persen. Memang Indonesia 19 persen, tapi kita musti hati-hati," terang mantan Menteri Keuangan era Presiden SBY ini.

Melihat kondisi ini, Agus optimis Indonesia tengah mengalami perbaikan ekonomi.‎ "Saya berharap 4,9 persen itu sepanjang tahun 2015 itu 4,9 persen. Dan kalau 4,9 persen itu artinya dibanding negara lain itu baik ya," tutupnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rupiah Terus Menguat Sepanjang 2023, Salip Bath Thailand dan Peso Filipina
Rupiah Terus Menguat Sepanjang 2023, Salip Bath Thailand dan Peso Filipina

Nilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Ekonomi Indonesia Salip AS dan Jepang, Tapi Keok dari China dan India
Data BPS: Ekonomi Indonesia Salip AS dan Jepang, Tapi Keok dari China dan India

Pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut relatif lebih baik dibandingkan sejumlah negara mitra dagang seperti Amerika Serikat dan Jepang.

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Berhasil Menguat di Akhir Tahun, Kalahkan Bath dan Ruppe
Nilai Tukar Rupiah Berhasil Menguat di Akhir Tahun, Kalahkan Bath dan Ruppe

Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar AS lebih baik dibandingkan dengan Bath Thailand hingga Ruppe India.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Nilai Tukar Rupiah Kembali di Bawah Rp16.000, Asalkan Bisa Penuhi Syarat Berikut Ini
Nilai Tukar Rupiah Kembali di Bawah Rp16.000, Asalkan Bisa Penuhi Syarat Berikut Ini

Mengutip data Bloomberg, nilai tukar Rupiah diperdagangkan di level Rp16.255 per USD pada Senin (29/4).

Baca Selengkapnya
Kurs Rupiah Jangan Sampai Lebihi Rp16.000, Kenapa?
Kurs Rupiah Jangan Sampai Lebihi Rp16.000, Kenapa?

Pemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Ekspor Indonesia Naik Tipis di Desember 2023, Nilainya USD 22,41 Miliar
Data BPS: Ekspor Indonesia Naik Tipis di Desember 2023, Nilainya USD 22,41 Miliar

Secara tahunan nilai ekspor pada Desember 2023 mengalami penurunan cukup dalam yakni sebesar 5,76 persen.

Baca Selengkapnya
BPS: Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,11 Persen di Kuartal 1
BPS: Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,11 Persen di Kuartal 1

Ini merupakan pertumbuhan triwulan tertinggi sepanjang periode 2019-2024.

Baca Selengkapnya
Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya
Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.

Baca Selengkapnya
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung

Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.

Baca Selengkapnya