Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) mengkarantina setoran uang Rupiah yang berasal dari perbankan selama 14 hari. Langkah ini diambil untuk mencegah penularan virus corona melalui uang.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho menyampaikan, bahwa instruksi itu dikeluarkan dari BI Pusat dua hari yang lalu untuk mengkarantina uang 14 hari sebelum beredar lagi.

"Itu sudah sejak dua hari lalu, jadi uang itu masuk ke BI dikarantina selama 14 hari. Nanti setelah 14 hari kita pisahkan dan kita baru hitung lagi dan kita edarkan," kata Trisno saat ditemui di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Kamis (19/3) malam.

Sementara untuk mekanismenya uang yang yang telah dikarantina akan disemprot disinfektan sebelum dilakukan pengolahan dan didistribusikan kembali ke masyarakat.

"Pegawai iya pakai masker terus tempatnya disinfektan. Bank tiap hari nyetor dan disimpan di tempat yang terpisah terus dia (perbankan) minta uang kita ambil yang baru," Imbuhnya.

Kebijakan Karantina Sampai Akhir Maret

Dia menyebutkan, setiap uang yang masuk akan dikarantina dulu selama 14 hari sebelum diedarkan kembali Kemudian, juga dilakukan pemisahan yang yang masuk dan dilakukan penghitungan ulang uang.

Dia juga menyebutkan, karantina uang ini diperkirakan sampai akhir bulan Maret. Namun, hal itu juga tergantung situasi terkait virus corona kalau masih dikhawatirkan bisa sampai Bulan Mei.

"Itu instruksi dari pusat sudah mulai di karantina. Paling kita perlu tenaga untuk menghitung ulang setelah 14 hari. Petugas bekerja lagi dan menghitung ulang benar tidak yang dikirim bank-bank. Yang rusak kita musnahkan yang masih bagus kita edarkan lagi," ujarnya.