Cari pendapatan non-aero, Angkasa Pura I pameran ke Singapura
Merdeka.com - PT. Angkasa Pura I (Persero) terus menggenjot pendapatan dari sektor non-penerbangan. Pasalnya, pada tahun 2017 ditargetkan porsi pendapatan aero dan non aero sebesar 40 : 60 persen. Untuk tahun 2013 pendapatan non aero mencapai 32 persen atau sekitar Rp 1,1 triliun.
Adapun total pendapatan Angkasa Pura I untuk tahun 2013 sebesar Rp 3,09 triliun. Sedangkan sektor non-aeronautika menyumbang pendapatan Rp 1,1 triliun dari sebelumnya yang hanya Rp 833 miliar.
Untuk itu, tahun ini perusahaan plat merah tersebut mengikuti Tax Free World Association (TFWA) di Singapura pada 11-15 Mei 2014. TFWA Asia Pacific Exhibition & Conferenceini merupakan pameran pelaku industri duty free, travel retail, dan penyedia layanan bandara di kawasan Asia Pasifik.
Disana, AP I berlaku sebagai eksibitor ingin menjaring para retail agar bersedia berjualan di seluruh bandara yang dikelola oleh AP I. Dimana, ada 5 bandara yang ditawarkan yakni bandara Juanda, Ngurah Rai, Lombok, Makasar, Balikpapan dan Sepinggan.
"Kita paling ditunggu disana. Sejak Rusdi Kirana (bos Lion Air) beli Boeing dan Airbus banyak. Mereka pada bertanya-tanya Indonesia itu seperti apa," ujar GM Humas PT. Angkasa Pura I, Hendy Heriyudhitianto kepada merdeka.com, Minggu (11/5).
Dalam pameran tersebut disebutkan ada beberapa bran internasional yakni Yves Rocher, Lego Group, Hermès, Nestle, Philip Morris, P&G, Hugo Boss, Unilever, dan Versace. Sehingga, diharapkan dapat membuka retail di bandara-bandara yang dikelola oleh AP I.
"Disana kita memasarkan bandara yang kita kelola, seperti di Sepinggan jumlah penumpang sudah mencapai 7,6 juta. Bahkan, beberapa bran internasional sudah masuk ke kita seperti flamingo, nanti bisa masuk lagi lainnya,"jelasnya.
Diakui oleh Hendi, ajang TFWA yang baru pertama kali diikuti oleh Angkasa Pura I. Sebab, anggaran yang digelontorkan untuk mengikuti pameran ini sebesar Rp 2 miliar guna menjaring retail-retail kelas dunia.
"Kita membuka peluang, karena Idonesia berkembang luar biasa penerbangannya, dan pertumbuhan ekonomi. Ini peluang, bukan melihat besaran dana yang diambil tapi mengajak mereka sebagai pintu masuk," ungkapnya.
Diharapkan dengan mengikuti pameran TFWA, para retail secepatnya dapat bergabung dengan ÀP I. Dia menargetkan minimal akhir tahun ini sudah beroperasi.
Selain itu, PT. Angkasa Pura I akan membuat anak usaha dibidang retail untuk kelola space yang ada disetiap bandara pada Tahun ini. Ini menyusul kepemilikan AP I untuk hotel, logistik.
"Mau bikin AP retail untuk kelola space, tahun ini. Kita total anak perusahaan ada empat dengan kontribusi pendapatan Rp 85 miliar, tahun ini ditargetkan Rp 200 miliar," jelasnya.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebanyak 6 persen dari jumlah pelayanan penumpang di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaUmumnya, beberapa maskapai menggratiskan berat bagasi di bawah 10 kilogram. Selebihnya, penumpang akan membayar biaya tambahan pada saat check-in di counter.
Baca SelengkapnyaAPJAPI meminta kepada segenap pengelola bandara untuk menyediakan saluran pengaduan penumpang
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penetapan Bandar Udara Internasional dapat memperkuat sektor penerbangan nasional.
Baca SelengkapnyaMenhub sepakat jika harga tiket angkutan udara wajib terus dipantau agar tidak melebihi ketentuan Tarif Batas Atas (TBA) yang ditetapkan Kemenhub.
Baca SelengkapnyaSalah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.
Baca SelengkapnyaMemasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaGibran bersama rombongan terbang dari Jakarta ke Jayapura menumpang pesawat Batik Air.
Baca SelengkapnyaBerikut potret rumah mewah terbengkalai usai pemiliknya meninggal dunia. Ternyata atapnya pakai pesawat.
Baca Selengkapnya