Cara Sukses Memulai Bisnis Hewan Kurban untuk Pemula
Merdeka.com - Bisnis hewan kurban bisa menjadi peluang usaha yang menjanjikan menjelang hari raya Idul Adha 1444 Hijriah atau 2023. Menyusul, tingginya permintaan masyarakat untuk membeli hewan kurban jenis kambing maupun sapi.
Meski termasuk musiman, bisnis hewan kurban nyatanya keuntungan berkali-kali lipat dari modal yang dikeluarkan. Hal ini terlihat dari banyaknya pendatang baru bermain di bisnis hewan kurban.
Berikut Tips memulai usaha hewan kurban?
1. Sediakan modal, pakan, dan kandang
Sebelum memulai bisnis, Anda harus menyediakan modal untuk pembelian hewan kurban, persediaan kandang hewan, pakan, dan perawatan hewan kurban. Pembelian hewan kurban dari jauh-jauh hari menjadi salah satu strategi untuk mendapatkan harga yang jauh lebih murah.
"Jika Sahabat ingin membeli hewan kurban, sebaiknya langsung beli dari peternakan karena membeli dari pengepul tidak akan mendapatkan keuntungan yang maksimal," ucap Adira.
2. Pilih hewan kurban yang sehat
Perlu diingat, hewan kurban memiliki ketentuan yang berbeda dengan kambing atau sapi biasanya. Ketentuan dan aturan jual beli hewan kurban menjadi hal wajib yang perlu diketahui penjual.
Dalam syariat Islam, hewan kurban seperti sapi, kerbau, kambing, atau domba harus dalam keadaan sehat. Artinya tidak cacat fisik, seperti kaki pincang, salah satu matanya buta, atau terjangkit penyakit tertentu.
"Usia hewan kurban harus sesuai syariat Islam. Sapi harus genap 2 tahun masuk tahun ketiga, kambing genap 1 tahun masuk tahun kedua, dan domba genap 6 bulan masuk bulan ketujuh," tulis adira.co.id dikutip Minggu (18/6).
3. Cari tahu harga jual di pasaran
Hal lain yang tak kalah penting untuk memulai bisnis hewan kurban adalah mencari tahu harga jualnya di pasaran. Tujuannya agar harga jual hewan kurban Anda tidak terlalu murah ataupun mahal, sehingga bisa mendapatkan keuntungan sepadan.
Maka, lakukan riset pasar dan cari tahu berapa kisaran harga jual hewan kurban dari penjual lainnya. Biasanya, harga jual hewan kurban ditentukan berdasarkan bobot dan jenisnya.
"Hewan kurban sapi pasti akan memiliki harga jual yang lebih tinggi dibandingkan kambing atau domba," ungkap Adira.
4. Pilih lokasi usaha
Bisnis hewan kurban sebaiknya menggunakan strategi berjualan langsung agar calon pembeli bisa melihat kondisi hewan secara langsung. Maka, pilih tempat berjualan di pinggir jalan yang ramai dilalui orang atau di dekat tempat ibadah bisa menjadi lokasi usaha yang Sahabat pilih.
Jika sudah memilih tempat usaha yang pas, anda perlu menyiapkan keamanan yang cukup agar hewan kurban yang akan dijual terhindar dari pencurian. Bila perlu, cari karyawan tambahan untuk membantu menjaga hewan kurban.
5. Gencarkan promosi online
Untuk memaksimalkan bisnis hewan kurban, sebaiknya Anda tidak hanya mengandalkan cara berjualan secara langsung atau offline menjadi cara yang paling umum dilakukan. Untuk itu, Anda perlu mempromosikan bisnis hewan ternak secara online di era digital seperti saat ini.
"Internet saat ini sudah menjadi salah satu media berjualan paling efektif, sehingga jangan sampai Sahabat melewatkan media sosial untuk promosi bisnis hewan kurban. Promosi secara online dan offline merupakan salah satu strategi promosi yang gratis dan tidak membutuhkan dana," ungkap Adira.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk menyambut Ramadan dan Hari Raya, menjaga kebersihan kulkas agar makanan tetap segar menjadi sangat penting. Berikut adalah tips untuk membersihkannya.
Baca SelengkapnyaPara SPG itu telah dibekali pengetahuan tentang hewan kurban. Harapannya mereka akan mendongkrak penjualan hewan kurban.
Baca SelengkapnyaPintar membaca peluang, sederet artis memanfaatkan momen Ramadan dan lebaran untuk berbisnis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk menebalkan rambut. Mulailah dengan mengidentifikasi jenis rambut Anda, lalu pilihlah produk perawatan & bahan alami
Baca SelengkapnyaDi Kudus, penjual intip ketan sudah jarang ditemui. Bisa dibilang makanan tradisional ini kini sangat langka.
Baca Selengkapnyabisnis ini baru berjalan selama 1 tahun. Pada Maret 2023 lalu, ia beromzet Rp 5 Juta kini jadi Rp 900 juta/bulan.
Baca SelengkapnyaSahur merupakan waktu paling penting pada saat menjalani puasa Ramadan. Bangun sahur dengan lebih nyaman bisa membantu menjaga puasa berjalan lancar.
Baca SelengkapnyaUntuk tetap mempertahankan bisnisnya, Rifan melakukan berbagai inovasi produk makanan hingga bisnis oleh-oleh.
Baca SelengkapnyaMenyambut bulan Ramadan dan Idul Fitri, tidak ada salahnya mempersiapkan outfit sejak sekarang, tak hanya baju tapi juga pemilihan kain untuk hijab.
Baca Selengkapnya