Calon gubernur bank sentral AS bawa angin segar ekonomi dunia
Merdeka.com - Bank Indonesia berharap sosok Janet Yellen yang disebut-sebut bakal menjadi calon tunggal Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) menggantikan Ben Bernanke, dapat membawa angin segar bagi kondisi perekonomian dunia yang saat ini tengah dilanda badai.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara mengatakan, kabar pencalonan Janet Yellen sebagai pimpinan The Fed, sudah membawa kondisi perekonomian Amerika Serikat relatif lebih stabil ketimbang sebelumnya.
"Sekarang ini situasi terkendali. Kita lihat sejak Janet Yellen ditunjuk akan jadi Gubernur Bank Sentral Amerika, itu akan membuat sesuatu (kondisi AS) hampir kepastian lah," tutur Mirza di Gedung Bank Indonesia, Selasa (15/10).
Sepengetahuannya, sosok Yellen dicap positif oleh masyarakat Amerika. Khususnya pelaku pasar. Hal ini yang menjadikan kondisi AS relatif lebih stabil kendati pembicaraan mengenai anggaran AS masih belum menemukan kesepakatan.
"Bahwa Janet Yellen akan lebih hati- hati untuk mengurangi stimulus, karena sebenarnya dia yang sangat support kepada stimulus bank sentral Amerika. Karena itu sudah ada ketenangan di pasar," kata Mirza.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
tetap tingginya inflasi dan kuatnya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat mendorong spekulasi penurunan Fed Funds Rate (FFR).
Baca SelengkapnyaPerry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaDua faktor ini menjadi penyebab pertumbuhan ekonomi global terganggu, bahkan lebih rendah dari proyeksi tahun lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.
Baca SelengkapnyaBank Dunia memprediksi ekonomi global dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaDalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaMayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaPasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaKeputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.
Baca Selengkapnya