Buruh kerap demo, produktivitas industri RI disalip Vietnam
Merdeka.com - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengakui produktivitas industri dalam negeri masih kalah dengan Vietnam. Bahkan, industri padat karya Vietnam kini telah mampu mengungguli Indonesia.
Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani mengatakan saat ini banyak industri-industri padat karya di dalam negeri yang merelokasi pabriknya ke negara lain, terutama Vietnam. "Vietnam sekarang jauh lebih tinggi dari kita," ujarnya di Jakarta, Jumat (2/1).
Menurut dia, situasi industri di Indonesia selalu mengalami banyak gangguan, seperti banyaknya demo-demo buruh dan disinsentif. Ini membuat industri padat karya menjadi lamban berkembang. Penerapan (Upah Minimum Provinsi) UMP yang di bawah tekanan pun menurutnya menjadi salah satu bentuk gangguan terhadap industri padat karya.
"Problemnya itu di UMP dan PBB (pajak bumi dan bangunan). Itu melemahkan daya beli masyarakat. Naiknya 15 persen per tahun rata-rata. Itu sudah tinggi loh mas," jelas dia.
Pada dasarnya industri di Indonesia khususnya padat karya seperti tekstil, garmen, dan alas kaki merupakan industri yang tangguh, mampu menghasilkan daya saing dan nilai tambah yang besar. "Industri padat karya itu sudah cukup tangguh, mereka sudah sangat kompetitif," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Hariyadi juga mengatakan, ke depan, pemerintah sebaiknya memusatkan kawasan industri agar dibangun di luar Jawa, seperti Kalimantan dan Sulawesi. Pasalnya, kondisi lahan, populasi di Jawa sudah sangat padat.
"Kawasan industri itu sudah jangan di Jawa. Jumlah penduduknya sudah enggak ideal. Daerah yang menjadi lumbung energi cocok jadi kawasan industri. Kalimantan, Sulsel," tutup dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menyoroti pentingnya kolaborasi sektor bisnis untuk mewujudkan visi bersama kedua negara.
Baca SelengkapnyaJokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca SelengkapnyaPemerintah harus serius menggarap industri hilirisasi ini dengan membangun roadmap
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bea Cukai terus berupaya membantu kemajuan dan perkembangan industri dalam negeri
Baca SelengkapnyaMenurutnya, pertumbuhan ekonomi 80 persennya disumbang oleh wilayah barat Indonesia.
Baca SelengkapnyaGibran mengatakan mengembangkan industri kreatif di Bandung harus bisa diadaptasi hingga tingkat nasional
Baca SelengkapnyaJokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca SelengkapnyaArief menekankan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengutamakan produksi dalam negeri, terutama menjelang panen raya jagung.
Baca Selengkapnya