BUMN ini tawarkan solusi krisis air bersih di Indonesia
Merdeka.com - Indonesia saat ini dilanda masalah ketersediaan air bersih untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat. Menurut laporan United States Agency for International Development (USAID) 2007 lalu, sejumlah kota di Indonesia hampir 100 persen sumber air minum telah tercemar oleh E. Coli dan Coliform.
Pencemaran air, khususnya sungai, oleh limbah dari industri dan rumah tangga telah menjadi persoalan panjang yang dihadapi pemerintah dan masyarakat. Pada 2008, Kementerian Lingkungan Hidup yang saat ini menjadi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, mencatat setidaknya 62 sungai di Indonesia telah tercemar limbah dan butuh waktu 15-20 tahun untuk memperbaikinya.
Melihat persoalan ini, Direktur PT Energy Management Indonesia (EMI) Aris Yunanto menawarkan langkah untuk mengatasi krisis air bersih dengan memanfaatkan air limbah sebagai sumber air bersih. Perusahaan BUMN ini mampu menyulap air limbah menjadi air bersih.
Menurut Aris, pihaknya telah melakukan kerja sama dengan sejumlah pusat perbelanjaan yang ada di Jakarta. Di mana pusat perbelanjaan dimaksud menggunakan teknologi dari EMI untuk mengolah air limbah dari tenant dan pengunjung. Perusahaan tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan internal akan air bersih, namun juga mendapatkan efisiensi cost sebesar 70 persen dibandingkan jika mereka harus membeli air bersih dari luar secara terus menerus.
"EMI sudah memiliki mini reactor yang bisa dicoba, bahkan sampai kondensat sekalipun. Jadi air yang berasal dari pengolahan minyak, yang jelas-jelas memiliki kandungan B3, dapat kami netralkan hingga memenuhi kriteria air bersih sebelum digunakan lagi atau dibuang ke alam," ucap Aris di Jakarta, Selasa (19/1).
Efisiens cost dalam teknologi yang menerapkan teknologi ini memungkinkan nilai investasi, yang berada pada kisaran Rp 2 miliar kembali dalam waktu satu atau satu setengah tahun. Saat ini, makin banyak pula perusahaan yang berminat menerapkan teknologi serupa.
"Rencananya, tahun ini ada tujuh pusat perbelanjaan lagi yang membuka peluang bekerja sama dengan EMI untuk pengelolaan air limbah," terang Aris.
Aris menyebut, teknologi pengolahan air limbah menjadi air bersih bisa diterapkan bersesuaian dengan karakteristik limbah masing-masing industri yang bisa jadi berbeda-beda. Sebagai perusahaan pelat merah yang bergerak dalam bidang konservasi dan konversi energi dan air, EMI berupaya menghindari penggunaan air tanah.
"Dalam rangka menjaga keseimbangan air darat dengan air laut, maka kami mengharamkan penggunaan air tanah dan memilih menggunakan air permukaan baik itu air sungai, air selokan, air limbah, bahkan air laut yang diolah menjadi air bersih atau air minum yang memenuhi standar kesehatan nasional dan WHO," ungkapnya.
Pengolahan air laut menjadi air bersih adalah salah satu hal yang sedang dilirik untuk diterapkan di sejumlah daerah di Indonesia, misalnya di Balikpapan dan Jawa Tengah. Terkait hal itu, Aris mengatakan, pengolahan air laut menjadi air bersih sangat mungkin dilakukan karena Indonesia kaya dengan potensi air laut, di samping hal itu tidak membutuhkan biaya tinggi.
"EMI misalnya, hanya membutuhkan sekitar Rp 8-Rp 9 per liter untuk mengolah air laut menjadi air bersih," katanya.
Namun Aris mengingatkan, salah satu persoalan dari rencana tersebut adalah belum ada aturan mengenai pengelolaan air laut sebagai air baku. Karena seharusnya pemerintah pusat, provinsi dan kota harus segera menyiapkan peraturan tersebut dalam rangka memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat Indonesia.
Aris menegaskan bahwa peluang penggunaan teknologi pengolahan air limbah menjadi air bersih sangat terbuka, mengingat permasalahan limbah perusahaan (industri) adalah masalah yang sampai kini masih dihadapi di sejumlah kawasan di Indonesia.
"Jika saja setiap perusahaan mau menerapkan teknologi pengolahan air limbah menjadi air bersi itu bisa menjadi awal yang baik untuk mengubah keadaan lingkungan menjadi lebih baik," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Krisis Air Makin Parah, Begini Cara Warga Pati Siasati Kekurangan Air Bersih
Krisis air bersih menjadi bencana tahunan yang seolah belum ditemukan solusinya.
Baca SelengkapnyaCara Mengatasi Air Sumur yang Keruh, Bau dan Berminyak
Sumur air memberikan keberlanjutan pasokan air, terutama saat terjadi gangguan pasokan air dari pihak ketiga.
Baca SelengkapnyaSaluran Pipa Air Bersih Disetop Caleg Gagal, Walkot Cilegon Gandeng Pengelola PLTU Jawa 9&10 Bantu Warga
Warga Cisuru, Cilegon, Banten kerap mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pos Pantau Pintu Air Palmerah Ambruk Jatuh ke Sungai, Ini Dugaan Penyebabnya
Tembok pos pantau pintu air penyaringan Palmerah, Jakarta Barat ambruk akibat hujan deras
Baca SelengkapnyaGenjot Produksi Beras, Jokowi Minta Petani Mulai Tanam Padi Bulan ini
Indonesia sudah mulai memasuki musim penghujan sehingga kebutuhan air tercukupi untuk memanen.
Baca SelengkapnyaCara Hilangkan Lapisan Lilin pada Buah Anggur Tanpa Perlu Dibilas Air
Cara efektif menghilangkan lapisan lilin pada buah anggur tanpa perlu membilasnya dengan air
Baca SelengkapnyaSempat Diisukan Renggang, Begini Momen Akrab Jokowi & Menteri Basuki Saat Resmikan Proyek Infrastrukur di Makassar
Saat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.
Baca SelengkapnyaPertalite Bercampur Air di Bekasi Ternyata akibat Tindak Kejahatan, Tiga Orang Jadi Tersangka
Pertalite Bercampur Air di Bekasi Ternyata akibat Tindak Kejahatan, Tiga Orang Jadi Tersangka
Baca Selengkapnya9 Buah dengan kandungan Air yang Tinggi, Cocok untuk Hidrasi di Bulan Ramadan
Sejumlah buah bisa jadi sajian yang tepat untuk berbuka puasa dan memenuhi kebutuhan air di tubuh dengan cepat.
Baca Selengkapnya