Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bulog jamin Indonesia tak perlu impor beras sampai akhir tahun

Bulog jamin Indonesia tak perlu impor beras sampai akhir tahun beras impor. merdeka.com /Arie Basuki

Merdeka.com - Badan Urusan Logistik (Bulog) memastikan serapan panen padi sesuai target angka ramalan (aram) II lalu. Sehingga, cadangan beras nasional memadai, dan tidak perlu dijaga dengan impor.

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang penyangga pangan ini berhasil menyerap 3,45 juta ton sampai bulan lalu. "Sesuai dengan target, kita tidak perlu impor sampai akhir tahun," kata Kepala Bulog Sutarto Alimoeso kepada merdeka.com di Jakarta, Rabu (4/12).

Untuk triwulan I 2014, tren positif ini diperkirakan masih bisa berlanjut. Sutarto mengatakan, optimisme itu muncul dari beberapa indikator.

Pertama, musim tanam di triwulan IV tepat waktu. Kedua, dari laporan meteorologi, tahun depan tidak akan banyak terjadi perubahan iklim di Indonesia.

"Untuk 2014, kalau melihat iklim mestinya ya, lebih baik dari tahun ini. Biasanya kalau tepat waktu, kemudian tidak ada gangguan berarti target pengadaannya bisa baik dan produksinya juga baik," ungkapnya.

Kementerian Pertanian bulan lalu optimis beras tidak perlu diimpor. Dasarnya adalah luas lahan panen padi nasional mencapai 13,5 juta hektare. Bahkan, bulan lalu, Jawa Tengah jadi provinsi dengan panen terbanyak, mencapai produksi beras 10,295 juta ton.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton

Indonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton

Upaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Indonesia Banyak Impor Mesin Sepanjang Januari 2024

Ternyata, Indonesia Banyak Impor Mesin Sepanjang Januari 2024

Untuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.

Baca Selengkapnya
Impor Indonesia di Desember 2023 Turun, Nilainya Hanya USD 19,11 Miliar

Impor Indonesia di Desember 2023 Turun, Nilainya Hanya USD 19,11 Miliar

Impor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023

Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023

Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
Prabowo Optimis Hilirisasi Dorong Ekonomi Indonesia Tumbuh 2 Digit: Ini Bukan Omong Kosong!

Prabowo Optimis Hilirisasi Dorong Ekonomi Indonesia Tumbuh 2 Digit: Ini Bukan Omong Kosong!

Prabowo bilang proyeksi pertumbuhan ekonomi tinggi ini hasil kajian dari tim khususnya.

Baca Selengkapnya
Jelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja

Jelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja

Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.

Baca Selengkapnya
Dirut Bulog: Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia di Awal Tahun 2024

Dirut Bulog: Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia di Awal Tahun 2024

Bayu menyebut keputusan untuk mendatangkan impor beras pada 2024 nanti demi memenuhi kebutuhan saat bulan suci Ramadan maupun Lebaran.

Baca Selengkapnya
Bulog Beri Sinyal Harga Beras Bakal Turun Jelang Lebaran, Ini Faktor Pemicunya

Bulog Beri Sinyal Harga Beras Bakal Turun Jelang Lebaran, Ini Faktor Pemicunya

Sejumlah wilayah sentra produksi kini telah memasuki musim panen raya.

Baca Selengkapnya
Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024

Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024

penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya