Bulog Bongkar 6 Merek Beras Oplosan: Ada Rojolele Dicampur Beras Impor Thailand
Merdeka.com - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, ada 6 merek beras lokal dicampur oleh beras milik Perum Bulog yang diimpor beberapa waktu lalu. Para tersangka yang melakukan pengoplosan beras milik Bulog dijual hingga Rp12.000 per liter, padahal harga yang dibanderol oleh Bulog hanya Rp 8.300 per liter.
"Ada Rojolele padahal berasnya yang dimix beras impor Thailand dan Vietnam," ujar Buwas dalam acara konferensi pers Dugaan Penyimpangan Distribusi Beras, Banten, Jumat (10/2).
Perlu diketahui, pemerintah Indonesia melakukan impor beras pada 16 Desember 2022 sebanyak 500 ton beras dari beberapa negara diantaranya Thailand, Vietnam, Pakistan, Myanmar.
Dia menyebut, oknum yang melakukan pengoplosan mengambil keuntungan dengan memanfaatkan operasi beras Bulog yang masif untuk mencari keuntungan setinggi-tingginya. Tentu hal itu akan merugikan pembeli dan juga yang menyebabkan harga beras terus mengalami peningkatan.
"Polri Satgas Pangan tidak akan diam saja akan terus dikembangkan di seluruh Indonesia," kata dia.
Lebih lanjut, dirinya akan melanjutkan penyelidikan yang serupa terlebih di 12 titik provinsi tempat penyaluran beras Bulog impor. "Kalau tidak diawasi maka ini akan hilang beras ini. Hilang dalam arti kata tidak akan berpengaruh terhadap masalah menurunkan harga," tambahnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) bulan Januari hingga Februari terjadi defisit ketersediaan beras dari petani sebesar 2,7 juta beras.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog Bayu Krisnamurthi bersama Bupati Blora Arief Rohman tinjau kondisi hamparan persawahan di daerah sentra produksi Kabupaten Blora.
Baca SelengkapnyaPerum Bulog menjalin kerjasama kemitraan strategis bersama Pelindo.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tambahan pasokan dari beras SPHP sebesar 300 ton perhari membuat pasokan beras di Karawang sudah mendekati pasokan normal.
Baca SelengkapnyaSejumlah wilayah sentra produksi kini telah memasuki musim panen raya.
Baca SelengkapnyaKhusus di bulan Februari, Bulog sudah mengeluarkan 60 ribu ton beras.
Baca SelengkapnyaProduksi PHR di Blok Rokan mencapai 172.710 BOPD, menjadi angka tertinggi sejak alih kelola dan menjadi angka produksi migas tertinggi di Indonesia saat ini.
Baca SelengkapnyaHal ini juga bertujuan untuk mensejahterakan petani melalui pembelian harga pangan pokok yang terjaga dengan baik.
Baca SelengkapnyaBeras dalam kemasan kantong plastik ukuran 5 kilogram itu merupakan cadangan beras pemerintah untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan.
Baca Selengkapnya