BPS: Upah Riil Petani Turun 0,16 Persen di Maret 2019
Merdeka.com - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, upah nominal harian buruh tani dan bangunan pada Maret 2019 mengalami kenaikan di banding bulan sebelumnya. Namun, upah riil petani tercatat mengalami penurunan.
Upah nominal buruh atau pekerja itu sendiri adalah rata-rata upah harian yang diterima buruh sebagai balas jasa pekerjaan yang telah dilakukan. Sedangkan upah riil buruh atau pekerja menggambarkan daya beli dari pendapatan atau upah yang diterima buruh atau pekerja.
"Upah nominal harian buruh tani nasional pada Maret 2019 naik sebesar 0,17 persen dibanding upah buruh tani Februari 2019, yaitu dari Rp 53.781 menjadi Rp 53.873 per hari. Sedangkan, upah riil mengalami penurunan sebesar 0,16 persen dari Rp 38.622 menjadi Rp 38.622," ujarnya di Kantor BPS, Jakarta, Senin (15/4).
Sementara itu, upah nominal harian buruh bangunan tukang bukan mandor pada Maret 2019 naik 0,01 persen dibanding upah Februari 2019, yaitu dari Rp 88.628 menjadi Rp 88.637 per hari. Di mana upah riil mengalami penurunan sebesar 0,10 persen.
"Tentunya ini perlu menjadi perhatian karena kan akan berpengaruh ke daya beli," jelas Suhariyanto.
Kondisi serupa tidak terjadi untuk upah buruh informal lainnya, seperti upah buruh potong rambut wanita maupun pembantu rumah tangga. Kedua sektor buruh tersebut mengalami kenaikan baik untuk upah nominal maupun upah rill.
Rata-rata upah nominal buruh potong rambut wanita per kepala pada Maret 2019 dibanding Februari 2019 mengalami kenaikan sebesar 0,24 persen, yaitu dari Rp27.511 menjadi Rp27.577.
"Sedangkan upah riil mereka pasa Maret 2019 dibanding Februari 2019 naik sebesar 0,13 persen, yaitu dari Rp 20.270 menjadi Rp 20.296," kata Suhariyanto.
Untuk upah nominal pembantu rumah tangga per bulan pada Maret 2019 dibanding Februari 2019 mengalami kenaikan sebesar 0,40 persen, yaitu dari Rp 406.366 menjadi Rp 407.992. Upah riil mereka pada Maret 2019 dibanding Februari 2019 naik sebesar 0,29 persen, yaitu dari Rp 299.415 menjadi Rp 300.281.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaHingga 22 Februari Total 90 Petugas TPS Meninggal Dunia, Ini Rinciannya
Jumlah ini berasal dari data yang terhitung sejak 14 Februari hingga 22 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Awal Tahun 2024, Pemerintah Sudah Impor Beras Rp4,36 Triliun dari 3 Negara
BPS mencatat nilai impor beras pada Januari 2024 mencapai Rp4,36 triliun.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog Bongkar Penyebab Masih Mahalnya Harga Beras
Sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) bulan Januari hingga Februari terjadi defisit ketersediaan beras dari petani sebesar 2,7 juta beras.
Baca SelengkapnyaPecah Rekor, Harga Beras di Bulan Februari 2024 Tertinggi Sepanjang Sejarah
Berdasarkan data BPS, rata-rata kenaikan harga beras mendekati 20 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaPersaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPerputaran Uang Musim Libur Natal dan Tahun Baru Diprediksi Tembus Rp80.250 Triliun
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, jumlah orang yang akan bepergian di musim libur akhir tahun mencapai 107 juta orang.
Baca SelengkapnyaUtang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?
Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca Selengkapnya