Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BPS: Upah Riil Petani dan Buruh Turun di Juli 2019

BPS: Upah Riil Petani dan Buruh Turun di Juli 2019 Petani. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat upah nominal harian buruh tani nasional pada juli 2019 mengalami kenaikan sebesar 0,16 persen dibanding Juni 2019. Kenaikan tersebut yakni dari Rp 54.152 menjadi Rp 54.237 per hari. Kendati demikian, upah riil mengalami penurunan sebesar 0,39 persen dibanding juni 2019 yaitu dari Rp 38.004 menjadi 37.656.

"Masih mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun yang lalu meskipun tipis sebesar 0,16 persen tetapi karena bulan juli 2019 ini inflasi di pedesaan adalah sebesar 0,55 persen sehingga upah riil mengalami penurunan," ucap Kepala BPS, Suhariyanto saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Kamis (15/8).

Sebagai informasi, upah nominal merupakan rata-rata upah harian yang diterima buruh sedangkan upah riil menggambarkan daya beli dari upah yang diterima buruh.

Selain itu, upah nominal harian buruh bangunan (tukang bukan mandor) pada Juli 2019 mengalami kenaikan tipis sebesar 0,26 persen dibanding Juni 2019, yaitu dari Rp 88,708 menjadi Rp 88.939 per hari. Sedangkan upah riil mengalami penurunan sebesar 0,05 persen, yaitu dari Rp 64.207 menjadi Rp 64.174.

"Karena terjadi inflasi di perkotaan sebesar 0,31 persen berarti upah riil upah buruh bangunan pada Juli ini mengalami penurunan sebesar 0,05 persen," tambahnya.

Sementara itu, upah buruh potong rambut wanita per kepala pada juli 2019 mengalami kenaikan dibanding juni 2019 sebesar 0,24 persen, yaitu dari Rp 27.690 menjadi Rp 27.756. Sedangkan upah riil juli 2019 dibanding juni 2019 turun sebesar 0,07 persen, yaitu dari Rp 20.042 menjadi Rp 20.028.

Untuk rata-rata upah nominal pembantu rumah tangga pada Juli 2019 dibanding juni 2019 juga mengalami kenaikan sebesar 0,26 persen, yaitu dari Rp 413.270 menjadi Rp 414.345. Namun, upah riil juli 2019 dibanding Juni 2019 turun sebesar 0,05 persen, yaitu dari Rp 299.124 menjadi Rp 298.972.

Reporter Magang: Evie Haena Rofiah

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi

Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi

Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.

Baca Selengkapnya
Awal Tahun 2024, Pemerintah Sudah Impor Beras Rp4,36 Triliun dari 3 Negara

Awal Tahun 2024, Pemerintah Sudah Impor Beras Rp4,36 Triliun dari 3 Negara

BPS mencatat nilai impor beras pada Januari 2024 mencapai Rp4,36 triliun.

Baca Selengkapnya
Dirut Bulog Bongkar Penyebab Masih Mahalnya Harga Beras

Dirut Bulog Bongkar Penyebab Masih Mahalnya Harga Beras

Sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) bulan Januari hingga Februari terjadi defisit ketersediaan beras dari petani sebesar 2,7 juta beras.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Anggaran Subsidi Pupuk Ditambah Rp14 Triliun, Ini Sederet Manfaat Dirasakan Petani

Anggaran Subsidi Pupuk Ditambah Rp14 Triliun, Ini Sederet Manfaat Dirasakan Petani

Dengan adanya tambahan subsidi pupuk, maka harga pupuk akan lebih terjangkau, sehingga biaya produksi pertanian akan berkurang.

Baca Selengkapnya
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?

Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?

Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.

Baca Selengkapnya
Ibu Jubaedah Mekaarkan Senyum Di Desa Miskin

Ibu Jubaedah Mekaarkan Senyum Di Desa Miskin

Ibu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tarik Utang Rp72 triliun per 15 Maret 2024, Turun Drastis Dibanding Tahun Lalu Mencapai Rp181 Triliun

Pemerintah Tarik Utang Rp72 triliun per 15 Maret 2024, Turun Drastis Dibanding Tahun Lalu Mencapai Rp181 Triliun

Secara rinci, pembiayaan utang tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp70,2 triliun atau setara dengan 10,5 persen terhadap APBN.

Baca Selengkapnya
Giliran Beras Naik Teriak-teriak, Petani 'Gaji PNS Naik, UMR Naik Kami Diam'

Giliran Beras Naik Teriak-teriak, Petani 'Gaji PNS Naik, UMR Naik Kami Diam'

Belakangan ini harga beras melambung tinggi, masyarakat semakin tercekik usai kenaikan yang signifikan.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Peredaran Uang Selama Pemilu 2024 Mencapai Rp67,1 Triliun

Ternyata, Peredaran Uang Selama Pemilu 2024 Mencapai Rp67,1 Triliun

Realisasi peredaran uang selama masa Pemilu 2024 hanya mencapai Rp67,14 triliun, atau lebih rendah dari perkiraan BI sebesar Rp68 triliun.

Baca Selengkapnya