BPS: Tingkat Hunian Kamar Hotel Juli 2019 Naik 4,46 Persen
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat penghunian kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada Juli 2019 mencapai rata-rata 56,73 persen. Angka ini naik 4,46 poin dibandingkan bulan sebelumnya Juni 2019 yang tercatat sebesar 52,27 persen.
Sedangkan jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Juli 2018, mengalami penurunan sebesar 0,57 poin. Di mana pada Juli 2019 TPK tercatat sebesar 59,30 persen.
"Tingkat hunian kamar hotel klasifikasi bintang pada Juli 2019 mengalami kenaikan sebesar 4,46 persen," kata Kepala BPS, Suhariyanto di Kantornya,Jakarta, Senin (2/9).
Suhariyanto menyebut kenaikan TPK hotel klasifikasi bintang pada Juli 2019 tertinggi terjadi di Provinsi DI Yogyakarta sebesar 67,86 persen, diikuti oleh Provinsi Sulawesi Utara sebesar 67,30 persen, dan Provinsi Bengkulu yaitu sebesar 66,96 persen.
"Sedangkan TPK terendah tercatat di Provinsi Kepulauan Bangka yaitu sebesar 34,76 poin," imbuhnya.
Di samping itu, Suhariyanto menambahkan, untuk rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel klasifikasi bintang di Indonesia mencapai 1,80 hari selama Juni 2019. Angka ini terjadi penurunan sebesar 0,07 poin jika dibanding rata-rata lama menginap pada Juli 2018 lalu.
Begitu pula, jika dibandingkan dengan Juni 2019 rata-rata lama menginap pada periode tersebut mengalami kenaikan sebesar 0,03 poin. "Secara umum, rata-rata lama menginap tamu asing Juli 2019 lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu Indonesia, yaitu masing-masing 2,71 hari dan 1,66 hari," katanya.
Adapun kata Suhariyanto, jika dirinci menurut provinsi, rata-rata lama menginap tamu yang terlama pada Juli 2019 tercatat di Provinsi Bali, yaitu 2,66 hari. Kemudian diikuti Provinsi Sulawesi Utara 2,32 hari dan Provinsi Sumatera Selatan sebesar 2,27 hari.
"Sedangkan rata-rata lama menginap tamu yang terpendek terjadi di Provinsi Kalimantan Utara sebesar 1,10 hari," ujarnya.
Sementara, untuk tamu asing rata-rata lama menginap paling lama tercatat di Provinsi Sumatera Selatan yaitu sebesar 5,64 hari. Sedangkan terpendek terjadi di Provinsi Maluku Utara yaitu 4,94 hari.
Sedangkan rata-rata lama menginap terlama untuk tamu Indonesia tercatat di Sumatera Selatan juga yaitu 2,24 hari, sedangkan terpendek terjadi di Provinsi Kalimantan Utara sebesar 1,10 hari.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jepang Masuk Daftar Negara dengan Biaya Hidup Relatif Murah, Menginap di Hotel Mewah Hanya Rp800.000 Semalam
Jepang Masuk Daftar Negara dengan Biaya Hidup Relatif Murah, Menginap di Hotel Hanya Rp800.000
Baca SelengkapnyaJokowi Tinjau Progres Pembangunan Hotel Nusantara di IKN, Targetkan Selesai Agustus 2024
Jokowi menambahkan, menggeliatnya pembangunan sejumlah proyek di IKN menunjukkan semakin bertambahnya minat investor untuk berinvestasi di sana.
Baca SelengkapnyaCukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hotel Terbengkalai di Pandeglang Ini Punya Pemandangan Laut Indah, Ditinggalkan saat Krisis Ekonomi 1998
Bangunan ini punya desain moderen dan hadirkan pemandangan langsung menuju laut
Baca SelengkapnyaKB Bukopin Sebar Diskon Restoran Hingga Menginap di Hotel, Ini Dia Daftarnya
Diskon 50 persen dari harga publish rate untuk semua tipe kamar (termasuk sarapan untuk 2 orang), berlaku blackout dates.
Baca SelengkapnyaTernyata, Kenaikan PPN 12 Persen Jadi Tertinggi di Asia Tenggara
Kenaikan PPN dengan menggunakan single tarif dapat menyebabkan semakin menurunnya daya saing industri.
Baca SelengkapnyaHotel di Bali Nyaris Penuh Saat Libur Natal, Okupansi Tahun Baru Diprediksi Tembus 100%
Diprediksi, persentase ini akan terus meningkat jelang tahun baru 2024 nanti.
Baca SelengkapnyaData BPS: Minat Masyarakat Naik Pesawat Belum Tinggi
BPS menjabarkan ada dua faktor penumpang pesawat rendah, padahal maskapai tidak menaikkan harga tiket.
Baca SelengkapnyaKinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca Selengkapnya