BPS: Juli 2015, inflasi 0,93 persen
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa inflasi sebesar 0,93 persen pada Juli 2015.
"Ini sama dengan Juli 2014. Namun, penyebabnya berbeda. Andil bahan makanan terhadap inflasi 0,40 persen, lalu ada Lebaran," kata Kepala BPS Suryamin saat jumpa pers di kantornya, Jakarta, Senin (3/8). Ini lantaran inflasi bahan makanan sebesar 2,02 persen.
Di bawahnya, ada sektor transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan yang mengalami inflasi 1,74 persen. Sehingga, berkontribusi sekitar 0,35 persen terhadap inflasi Juli 2015.
"Khusus transportasi ini ada dua momen yang pengaruhi. Sebelum lebaran ada arus mudik dan arus balik di satu bulan. Dan pengaruhnya cukup besar," katanya.
"Harga beras tidak terlalu tinggi, kenaikannya masih cukup rendah, hanya 0,3 persen. Kebutuhan menjelang puasa dan Lebaran memang menjadikan sedikit mempengaruhi."
Inflasi tahun kalender 1,9 persen dan inflasi year on year (yoy) 7,26 persen. Sedangkan, inflasi komponen inti 0,34 persen dan Inflasi inti (yoy) 4,86 persen.
Sebanyak 80 kota mengalami inflasi dan 2 kota deflasi. Inflasi tertinggi di Pangkal Pinang 3,18 persen, terendah di Pematang Siantar 0,06 persen.
Deflasi tertinggi merauke 0,65 persen.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data BPS: Inflasi Desember 0,41 Persen, Tertinggi Sepanjang 2023
Kenaikan inflasi Desember 2023 ini disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,07 persen.
Baca SelengkapnyaBPS Catat Inflasi Januari 2024 0,04 Persen, Terendah dalam 5 Tahun Terakhir
Secara historis, inflasi Januari 2024 merupakan yang terendah selama 5 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaCukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Data BPS: Harga Beras Naik 20 Persen, Kualitas Medium Dijual Rp14.162 per Kg
Kenaikan harga beras terjadi di berbagai wilayah Indonesia pada Februari 2024.
Baca SelengkapnyaData BPS: Impor Beras 2023 Terbesar dalam 5 Tahun Terakhir, Didominasi Jenis Beras Patahan
Sebanyak 2,7 juta ton yang diimpor berjenis beras patahan.
Baca SelengkapnyaData BPS: Impor Indonesia Bulan November Naik Menjadi USD 19,59 Miliar
Impor non migas mencapai USD16,10 miliar ini juga mengalami kenaikan sebesar 4,08 persen.
Baca SelengkapnyaData BPS: Ekonomi Indonesia Salip AS dan Jepang, Tapi Keok dari China dan India
Pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut relatif lebih baik dibandingkan sejumlah negara mitra dagang seperti Amerika Serikat dan Jepang.
Baca SelengkapnyaBenarkah Kenaikan Gaji PNS 8 Persen Bisa Picu Inflasi? Kepala BPS Beri Penjelasan Begini
Amalia menyebut, diperlukan kajian tersendiri untuk mengetahui dampak kenaikan gaji PNS terhadap inflasi.
Baca SelengkapnyaBPS Ungkap Penyebab Mahalnya Harga Beras, Meski Jokowi Rajin Bagikan Bansos
Padahal Pemerintah gencar membagikan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras.
Baca Selengkapnya