BPS: Ekspor babi hidup ke Singapura naik 11 persen
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kenaikan ekspor babi hidup dari Indonesia ke Singapura pada Juli 2016 sebesar 11,61 persen menjadi USD 4,58 juta dari periode bulan sebelumnya sebesar USD 4,10 juta.
Menurut Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo, pasokan babi hidup ini diperlukan untuk diolah menjadi sajian makanan.
"Tidak ekspor ke negara lain, cuma ekspor babi hidup dari Batam ke Singapura. Kan lokasinya juga dekat, sehingga tidak perlu ongkos mahal, jadi ekspor harga babi hidup murah," ujarnya di kantornya, Jakarta, Senin (15/8).
Sasmito mengaku, Indonesia memiliki potensi untuk meningkatkan ekspor babi ke Singapura. Bahkan, dapat menarik investasi peternakan babi dari investor Singapura.
"Potensi ekspor babi normal saja, tapi kita bisa menggaet investasi supaya Singapura investasi peternakan babi di Indonesia," jelasnya.
BPS juga mencatat, secara akumulasi sepanjang Januari-Juni 2016, realisasi ekspor babi sebanyak USD 30,25 juta. Bahkan, nilai ekspor mencapai USD 4,58 juta pada Juli 2016 atau naik 11,61 persen dibanding Juni 2016.
Namun, ekspor babi dari Indonesia ke Singapura di Juli ini mengalami penurunan 1,15 persen jika dibanding pencapaian Juli 2015 yang mencapai USD 4,63 juta.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data BPS: Ekspor Indonesia Naik Tipis di Desember 2023, Nilainya USD 22,41 Miliar
Secara tahunan nilai ekspor pada Desember 2023 mengalami penurunan cukup dalam yakni sebesar 5,76 persen.
Baca SelengkapnyaMembedah Turunnya Angka Pernikahan Usia Muda di Indonesia
Berdasarkan laporan BPS angka pernikahan di Indonesia mengalami penurunan yang drastis
Baca SelengkapnyaPeringkat Paspor Indonesia di Urutan Ke-66 Dunia, Kalah dari Timor Leste, Malaysia dan Thailand
Dalam indeks tersebut menampilkan pemegang paspor Indonesia bisa bebas masuk visa ke 78 negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Beras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya
Singapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.
Baca SelengkapnyaPemkab Paser Kembangkan Pesona Air Terjun Lempesu untuk Wisatawan
Pemkab Paser Fokus Kembangkan Wisata Air Terjun Lempesu
Baca SelengkapnyaMenurun Tajam, Jumlah Turis Asing Kunjungi Indonesia Hanya 917.000 di November 2023
Amalia menyebut, turis asing yang berkunjung ke Indonesia pada November 2023 didominasi asal Malaysia sebesar 15,45 persen.
Baca SelengkapnyaEkspor Indonesia ke China Anjlok 20 Persen di Januari 2024, Ternyata Ini Pemicunya
BPS mencatat, tiga besar negara tujuan ekspor non-migas Indonesia pada Januari 2024 adalah ke negara China, Amerika Serikat, dan India.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil Kaget Pajak Hiburan Naik Hingga 75 Persen: Ini Mengganggu Iklim Investasi
Bahlil menilai kenaikan tarif pajak hiburan ini bisa berdampak terhadap perkembangan bisnis di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKembali Digelar, Bali & Beyond Travel Fair 2024 Targetkan Transaksi hingga Rp8,1 Triliun
Target itu ditentukan berdasarkan pencapaian dari tahun-tahun sebelumnya.
Baca Selengkapnya