BPS catat inflasi Agustus 0,39 persen
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Agustus 2015 sebesar 0,39 persen dan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 121,73. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Agustus) 2015 sebesar 2,29 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2015 terhadap Agustus 2014) sebesar 7,18 persen.
Komponen inti pada Agustus 2015 mengalami inflasi sebesar 0,52 persen; tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari-Agustus) 2015 sebesar 2,87 persen; dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (Agustus 2015 terhadap Agustus 2014) sebesar 4,92 persen.
Dari 82 kota IHK, tercatat 59 kota mengalami inflasi dan 23 kota mengalami deflasi.
Kepala BPS Suryamin memaparkan inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 2,29 persen dengan IHK 128,17 dan terendah terjadi di Sumenep, Kediri, dan Probolinggo masing-masing 0,02 persen dengan IHK masing-masing 118,76, 119,65, dan 120,36.
Untuk deflasi tertinggi terjadi di Ambon sebesar 1,77 persen dengan IHK 119,95 dan terendah terjadi di Singkawang sebesar 0,01 persen dengan IHK 120,88.
"Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga," ujar Suryamin di kantor BPS, Jakarta Pusat, Selasa (1/9).
Sementara itu, faktor penyumbang inflasi menurut data BPS, antara lain kelompok bahan makanan 0,91 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,71 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,16 persen; kelompok sandang 0,01 persen; kelompok kesehatan 0,70 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 1,72 persen.
Sedangkan, untuk subkelompok yang mengalami penurunan indeks, antara lain kelompok transport, komunikasi, dan jasa keuangan 0,58 persen.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPS Catat Inflasi Januari 2024 0,04 Persen, Terendah dalam 5 Tahun Terakhir
Secara historis, inflasi Januari 2024 merupakan yang terendah selama 5 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaData BPS: Inflasi Desember 0,41 Persen, Tertinggi Sepanjang 2023
Kenaikan inflasi Desember 2023 ini disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,07 persen.
Baca SelengkapnyaCukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Data BPS: Impor Indonesia Bulan November Naik Menjadi USD 19,59 Miliar
Impor non migas mencapai USD16,10 miliar ini juga mengalami kenaikan sebesar 4,08 persen.
Baca SelengkapnyaMenteri Erick Klaim Bansos Pangan Sukses Jaga Inflasi Indonesia di Level 2,6 Persen
Salah satunya karena berhasil menahan tingkat inflasi di kisaran 2,6 persen.
Baca SelengkapnyaBPS Catat Harga Beras Melonjak Tajam di Desember 2023
Harga gabah kering giling (GKG) juga mengalami kenaikan sebanyal 1,7 persen mtm dan naik sebesar 29,37 persen secara yoy.
Baca SelengkapnyaData BPS: Ekspor Indonesia Naik Tipis di Desember 2023, Nilainya USD 22,41 Miliar
Secara tahunan nilai ekspor pada Desember 2023 mengalami penurunan cukup dalam yakni sebesar 5,76 persen.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan DPK Perbankan Melambat per November 2023, OJK Ungkap Penyebabnya
Di sisi lain likuiditas industri perbankan pada bulan November 2023 dalam level yang memadai.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Lengkap BPS soal Inflasi Tinggi pada Ramadan Tahun Ini
Komoditas ini dianggap sebagai komoditas pangan bergejolak sehingga sangat berpengaruh terhadap inflasi pangan.
Baca Selengkapnya