BPKN Terima Banyak Aduan Konsumen Soal Lonjakan Tagihan Listrik
Merdeka.com - Komisioner Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) Rizal E Halim menilai, kenaikan tagihan listrik yang diderita banyak pelanggan PLN saat ini bisa membuat posisi konsumen menjadi semakin tersudut.
Menurut perhitungannya, posisi konsumen bakal menjadi lebih inferior dalam lonjakan tagihan listrik ini ketimbang pihak penyedia jasa, yakni PLN.
"Fenomena lonjakan listrik ini bukan lagi jadi bukti nyata inferior konsumen, ini akan memperburuk inferior konsumen. Makanya kami memandang perlu adanya rekomendasi atau perspektif dari sisi perlindungan konsumen," tegasnya dalam sesi teleconference, Senin (15/6).
Rizal menceritakan, sepekan lalu BPKN menerima cukup banyak pengaduan yang berisi keluhan seputar tagihan listrik pada Mei 2020 yang membengkak. Sebagai contoh, seorang pelanggan yang selama periode Januari-April pembayaran listriknya stabil di angka Rp 600 ribu per bulan, tiba-tiba menjadi Rp 1,4 juta pada Mei lalu.
"Memang fenomena lonjakan tagihan listrik membuat kita relatif agak shock, khususnya bidang perlindungan konsumen," ujar dia.
Namun, Rizal coba memahami kondisi masyarakat yang kini tengah kesulitan akibat wabah virus corona (Covid-19). Dia menuturkan, banyak warga yang saat ini sulit mencari pembiayaan akibat maraknya kasus pemutusan hubungan kerja (PHK) hingga penghentian sementara kegiatan usaha.
"Ada efek kejut tidak hanya pada sisi supply, tapi juga dari sisi demand. Padahal kita tahun sisi demand adalah bantalan perekonomian kita," ucapnya.
"Beda dengan krisis sebelumnya, efek kejut di supply pemerintah bisa lakukan isolasi dan stimulus di demand. Makanya kita masih bertahan. Risikonya sangat besar sekali. Baik pakar matematikan, ekonomi, dan lain-lain sulit buat estimasi kapan kita bisa recovery," tandasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca SelengkapnyaTagihan itu muncul usai meteran listrik dirumahnya harus diganti dengan yang baru.
Baca SelengkapnyaDarmawan memastikan kesiapan PLN untuk menghadirkan listrik yang tetap andal dan terjangkau demi menjaga daya beli masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PLN pernah menghadapi tantangan stok batubara yang kurang dari 5 Hari Operasi Pembangkit (HOP) pada Desember 2021 lalu.
Baca SelengkapnyaJelang Perayaan Hari Raya PLN mencatat terdapat sebanyak 9 kasus gangguan listrik akibat penjor yang menyentuh kabel listrik di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPLN siap menjaga keandalan listrik dan melayani seluruh kebutuhan pelanggan agar masyarakat bisa merayakan Nataru dengan aman dan nyaman.
Baca SelengkapnyaKenaikan PPN dengan menggunakan single tarif dapat menyebabkan semakin menurunnya daya saing industri.
Baca SelengkapnyaAinul mengatakan akibat pemakaian listrik ilegal, dalam kurun tiga tahun terakhir terjadi peningkatan kerugian negara.
Baca SelengkapnyaDua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah ditetapkan menjadi pemasok energi tetap oleh Badan Otorita IKN Nusantara.
Baca Selengkapnya