Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BPK sebut ada ketidakefisienan program pembangunan rumah susun

BPK sebut ada ketidakefisienan program pembangunan rumah susun Rusun Marunda. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dinilai kurang efektif mengelola program Bina Lingkungan. Kelemahannya paling banyak ditemukan dari aspek perencanaan.

Hal itu disampaikan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Hadi Purnomo di Jakarta, Senin (14/4).  Salah satu paling disoroti adalah program cetak sawah yang menelan dana Rp 380 miliar. 

"(BUMN Pelaksana) tidak memiliki informasi potensi lahan yang akan dibangun secara akurat dan pembuatan perjanjian kerja sama konsultasi perencanaan bersamaan dengan kontrak konstruksi," kata Hadi.

Secara keseluruhan, program bina lingkungan menelan dana Rp 828,9 miliar. Kegiatan ini setara Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan swasta, sesuai Undang-Undang 40 Tahun 2007. 

BPK pun menemukan ada ketidakefisienan dalam program pembangunan rumah susun yang menelan dana Rp 151 miliar. Indikasinya, karena tidak ada rencana anggaran dan biaya (RAB) yang dibuat PT Hutama Karya dan Perum Perumnas. Metode bagi hasil bisnis itu juga tidak dijelaskan, termasuk potensi keuntungan (IRR).

Dari 29 BUMN yang menjadi obyek pemeriksaan terkait pengelolaan keuangannya, ada 263 kelemahan sistem pengendalian internal, dan 265 kasus ketidakpatuhan pada peraturan perundang-undangan. Hadi menyimpulkan ada potensi kekurangan penerimaan kas negara. "Senilai Rp 2,39 miliar," ucapnya.

Ada pula belanja tidak sesuai atau melebihi ketentuan dalam 11 kasus senilai Rp 46,09 miliar dan temuan potensi kerugian perusahaan berupa piutang atau dan bergulir yang berpotensi tertagih sebanyak 20 kasus senilai Rp 1,59 triliun.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BTN Dukung Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Asalkan Begini Caranya
BTN Dukung Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Asalkan Begini Caranya

BTN berharap pemerintah dengan cepat mengambil keputusan terkait hal tersebut.

Baca Selengkapnya
Kalurahan Pleret Bangun Kios Baru Manfaatkan Program Desa Brilian, Begini Dampaknya Bagi Pelaku UMKM
Kalurahan Pleret Bangun Kios Baru Manfaatkan Program Desa Brilian, Begini Dampaknya Bagi Pelaku UMKM

Mereka memanfaatkan bangunan senilai Rp500 juta hasil Program Desa Brilian. Namun mereka dikenakan tarif sewa lebih mahal untuk bisa berjualan di sana.

Baca Selengkapnya
Uniknya Rumah Batak Karo Siwaluh Jabu, Berbahan Kayu dan Bikin Penghuninya Tak Kepanasan
Uniknya Rumah Batak Karo Siwaluh Jabu, Berbahan Kayu dan Bikin Penghuninya Tak Kepanasan

Terdapat sejumlah tahapan pembangunan rumah Siwaluh Jabu yang dibantu dukun.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bangun Rumah untuk Masyarakat, Dirut MedcoEnergi: Keberhasilan Perusahaan Tak Hanya Dinilai dari Finansial
Bangun Rumah untuk Masyarakat, Dirut MedcoEnergi: Keberhasilan Perusahaan Tak Hanya Dinilai dari Finansial

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat hingga 2022 ada sekitar 12,71 juta backlog rumah.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Makin Sulit Punya Rumah, Potensi Backlog Perumahan Bertambah 170.000 Unit Tiap Tahun
Masyarakat Makin Sulit Punya Rumah, Potensi Backlog Perumahan Bertambah 170.000 Unit Tiap Tahun

SMF menyoroti rumus BPS dalam menghitung angka backlog yang masih mengacu pada ukuran rumah tangga, bukan keluarga.

Baca Selengkapnya
BNPB Berikan Bantuan dan Perbaiki Rumah Warga Pulau Bawean yang Terdampak Gempa
BNPB Berikan Bantuan dan Perbaiki Rumah Warga Pulau Bawean yang Terdampak Gempa

Suharyanto juga memberikan bantuan secara simbolis kepada para warga yang terdampak gempa.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Banggakan SlepetNomic, Pembangunan Pakai Hati dan Otak
Cak Imin Banggakan SlepetNomic, Pembangunan Pakai Hati dan Otak

Proyek menyedot uang rakyat yang hanya untuk selera tertentu akan dislepet.

Baca Selengkapnya
Pembangunan Rumah Menteri di IKN Selesai Juli 2024, Begini Penampakannya
Pembangunan Rumah Menteri di IKN Selesai Juli 2024, Begini Penampakannya

Progres pembangunan keseluruhan rumah menteri di IKN berkisar 78 persen.

Baca Selengkapnya
TNI Jelaskan Pembangunan Lahan Gudang Amunisi Kodam Jaya, Dimulai Tahun 1980 Sebelum Ada Perumahan Warga
TNI Jelaskan Pembangunan Lahan Gudang Amunisi Kodam Jaya, Dimulai Tahun 1980 Sebelum Ada Perumahan Warga

TNI bakal mengevaluasi salah satunya dengan merelokasi laham Gudmurad setelah insiden tersebut.Ada Perumahan Warga

Baca Selengkapnya