BPJS Ketenagakerjaan incar pembiayaan proyek MRT dan LRT
Merdeka.com - Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Agus Susanto mengincar proyek pembangunan transportasi di Jakarta melalui portfolio investasi pembiayaan infrastruktur. Menurut dia, investasi yang dilakukan BPJS Ketenagakerjaan bukan investasi langsung, melainkan pembelian surat utang atau obligasi.
"Khusus untuk kerja sama Mass Rapid Transit (MRT) dan Light Rapid Transit (LRT) mungkin ini saya tegaskan bahwa itu bentuknya bukan investasi langsung," ujar Agus di kantornya, Jakarta, Jumat (29/4).
Agus menegaskan BPJS Ketenagakerjaan mengincar surat utang dalam pembiayaan MRT maupun LRT. "Kami akan masuk ke dalam instrumen tersebut misalnya obligasi," kata dia.
Agus menambahkan surat utang memiliki porsi tertinggi dalam pembiayaan proyek MRT dan LRT. Kemudian, disusul deposito dan reksadana.
"Kita paling besar di surat utang, surat utang itu 51 persen. Diantaranya 41 persen ada di Surat Berharga Negara (SBN). Sisanya di deposito, kemudian saham 21 persen reksadana sekitar 8 Persen," jelas dia.
Seperti diketahui, proyek-proyek infrastruktur tengah banyak dilakukan pemerintah, karena itu BPJS Ketenagakerjaan mengincar investasi di sektor konstruksi.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terbang ke Korsel dan China, Menhub Budi Karya Bahas Proyek LRT Bali dan IKN Nusantara
Perjalanan dinas tersebut membawa misi membahas kerja sama di sektor perkeretaapian dan penerbangan.
Baca SelengkapnyaJokowi: Pembangunan MRT Jakarta Fase 2A Capai 28,4 Persen, Lampaui Target Saya
Jokowi mengatakan pembangunan MRT Fase 2A sudah mencapai 28,4 persen atau lebih dari yang ditargetkannya.
Baca SelengkapnyaSempat Diisukan Renggang, Begini Momen Akrab Jokowi & Menteri Basuki Saat Resmikan Proyek Infrastrukur di Makassar
Saat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lebarkan Sayap Bisnis, PT PP Kini Garap Proyek Infrastruktur Asia Tenggara
Proyek pembangunan North-South Commuter Railway yang berlokasi di Filipina ini dikerjakan oleh perusahaan joint venture BUMN konstruksi RI.
Baca SelengkapnyaMRT Fase 2A Bundaran HI-Kota Ditargetkan Berfungsi Tahun 2027
Saat ini pembangunan MRT fase 2A sudah mencapai 28,4 persen.
Baca SelengkapnyaPolisi Balok Satu Tipu Teman SMA Janjikan Proyek Pengerasan Jalan, Kerugian Rp225 Juta
Ketua majelis hakim Budiman Sitorus menunda sidang pekan depan dengan agenda keterangan saksi
Baca SelengkapnyaRampungkan Berkas Dikembalikan Kejati, Polda Metro Jaya Kembali Periksa Firli Bahuri Jumat
Pemeriksaan itu dinilai sebagai petunjuk dari Kejati DKI Jakarta yang kaitannya dengan penyelesaian berkas perkara.
Baca SelengkapnyaSoal Desakan Penahanan Firli Bahuri, Kapolri Serahkan ke Polda Metro Jaya
Kapolri percaya atas semua proses penyidikan yang dilakukan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto
Baca SelengkapnyaBasuki Hadimuljono, ‘Daendels Indonesia’ Dibujuk untuk Mundur dari Kabinet Jokowi
Selama menjadi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki banyak menyelesaikan proyek-proyek infrastruktur di Indonesia yang yang digencarkan Jokowi.
Baca Selengkapnya