BPH Migas setor PNBP Rp 1 triliun
Merdeka.com - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menyetorkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 1 triliun yang langsung masuk ke kas negara sebagai. Setoran berasal dari badan usaha memiliki Izin Usaha Niaga Umum dan Izin Usaha Niaga Terbatas BBM, Izin Usaha Niaga Gas Bumi melalui Pipa, serta Izin Usaha Pengangkutan Gas bumi melalui Pipa.
"Khusus hari ini kami bersyukur karena target telah mencapai Rp 1 triliun lebih. Marilah kita mensyukuri ini semua seraya berterima kasih kepada Allah SWT yang telah memberi kami jalan yang baik sehingga target-target yang ditetapkan bisa kita capai," ujar Anggota Komite BPH Migas Ibrahim Hasyim di Jakarta, Kamis (25/12)
Ibrahim menjelaskan Iuran tersebut atas komitmen BPH Migas dalam menggejar pajak. Hal tersebut sempat ditanyakan oleh Darmin Nasution yang menjabat sebagai Dirjen Pajak. Darmin mengatakan pemberlakuan UU nomor 22 tahun 2001 yang membuat pasar dibuka tetapi penerimaan negara menjadi turun.
"Pertanyaan tersebut menjadi motivasi BPH Migas untuk terus bekerja keras untuk mengejar yang hilang itu (Penerimaan Negara Bukan Pajak)," jelas dia.
Iuran tersebut didapat dari PT Pertamina (Persero), PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dan badan usaha lainnya yang bergerak dalam bisnis distribusi BBM dan gas pipa.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina Patra Niaga Siap Salurkan BBM Subsidi Sesuai Kuota Pemerintah
Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading
Baca SelengkapnyaDirut Pertamina Tak Bisa Asal Cabut Izin SPBU Nakal Mainkan Takaran BBM, Ternyata Ini Penyebabnya
Pihak Pertamina tetap harus menjaga keterpenuhan kebutuhan masyarakat akan BBM.
Baca SelengkapnyaPilpres Usai, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Bulan Depan
Usai pemilu, kemungkinan harga BBM bakal naik karena mengacu pada situasi yang ada saat ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kabar Gembira, Harga BBM Pertamax Tak akan Naik Hingga Juni 2024
Pertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca SelengkapnyaIndonesia Butuh Dana Hingga Rp75 Triliun Sediakan BBM Hingga Gas LPG
Indonesia butuh dana antara Rp69-75 triliun untuk membeli sejumlah komoditas energi.
Baca SelengkapnyaKonsumsi BBM Diprediksi Naik Saat Mudik Lebaran, Begini Strategi Pertamina Agar Bensin Tak Langka
Pertamina memprediksi konsumsi BBM mengalami kenaikan sebesar 6 persen secara agregat.
Baca SelengkapnyaJelang Liburan Akhir Tahun, Stok BBM dan LPG Nasional Cukup untuk 17 Hari
BPH Migas berkoordinasi dengan Kementerian ESDM, Kepolisian dan Kementerian Perhubungan untuk mengantisipasi kemacetan distribusi.
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Alasan Pertamina Tahan Harga BBM di Tengah Mahalnya Harga Minyak Dunia
Harga BBM di SPBU Pertamina tidak mengalami kenaikan per 1 Maret 2024 ini.
Baca SelengkapnyaBUMN Pertamina Turun Tangan Bantu UMKM Berdaya Saing Global, Ini Dilakukan Perusahaan
Sejak 2023, Pertamina bersinergi dengan BRI untuk menyalurkan bantuan pinjaman modal usaha kepada UMK binaan.
Baca Selengkapnya