BPDP kelapa sawit siapkan Rp 90 miliar beri beasiswa ke anak petani
Merdeka.com - Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit tengah mendorong penelitian dan pengembangan perkebunan kelapa sawit. Salah satunya dengan penguatan, pengembangan, dan peningkatan pemberdayaan perkebunan dan industri kelapa sawit nasional yang saling bersinergi di sektor hulu dan hilir agar terwujud perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan.
Sejalan dengan hal ini, Direktur Utama BPDP Kelapa Sawit, Bayu Krisnamurthi mengatakan, pihaknya memberikan beasiswa kepada anak-anak petani kelapa sawit, guna mengembangkan sumber daya manusia perkebunan kelapa sawit.
"Kami sudah menyediakan beasiswa untuk tambahan pelatihan 60 siswa SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) di daerah sentral produksi kelapa sawit. Dan pelatihan untuk 90 siswa SMK pertanian untuk kelapa sawit," kata Bayu di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jumat (19/2).
Selain itu, BPDP Kelapa Sawit juga memberikan beasiswa D1 untuk 300 mahasiswa yang akan dilatih untuk menjadi koordinator kebun dengan lingkup tugas 100 hektar per orang. Dalam hal ini BPDP bekerjasama dengan dua perguruan tinggi, yakni INSTIPER Yogyakarta dan Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi.
Bayu menilai, beasiswa ini bisa membantu mengembangkan perkebunan kelapa sawit. Sebab, para petani kelapa sawit yang lahannya harus di tanam kembali sudah berusia lanjut sehingga diperlukan regenerasi.
"Jadi dengan memberikan pendidikan bagi putra putri petani kebun kelapa sawit, menjadi bagian dari suistainability. Kami juga memberikan pelatihan bagi 1150 petani yang akan membekali diri dalam suistainability dan peningkatkan produktivitas," jelasnya.
Dalam pemberian program ini, BPDP mengeluarkan dana sebesar Rp 90 miliar dari dana sawit. "Dana itu dihitung secara keseluruhan dari beasiswa SMK, D1, dan 1.150 petani," tutup Bayu.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bantuan air bersih sudah dibagikan pada beberapa desa yang terdampak kekeringan.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat di Istana Negara untuk membahas sejumlah isu penting terkait kebijakan sawit di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAir yang menggenang di bagian selatan Kudus akan diarahkan ke kolam retensi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Selain pupuk pemerintah juga menyiapkan benih gratis bagi petani yang mau mempercepat tanam.
Baca SelengkapnyaHal ini diharapkan bisa dimanfaatkan oleh seluruh petani dalam memenuhi kebutuhan pupuk.
Baca SelengkapnyaBantuan air ini diberikan oleh Kemhan dan Unhan RI sebagai pengabdian untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaPemda dan Petani menyambut gembira karena memasuki musim tanam tahun ini tak perlu khawatir lagi soal ketersediaan pupuk.
Baca SelengkapnyaKendala pelunasan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) menjadi penghalang yang menghentikan langkah masyarakat miskin dalam meraih peluang.
Baca SelengkapnyaAtap ambruk diduga tak kuat menahan tingginya debit air hujan yang mengguyur Bogor sejak Kamis dini hari.
Baca Selengkapnya