Bosowa siap distribusikan elpiji di Indonesia Timur
Merdeka.com - Menteri Perindustrian MS Hidayat meresmikan pengoperasian Terminal elpiji (LPG) milik PT Bosowa, di Makassar, Sabtu (21/12). Terminal berkapasitas 10 ribu metrik ton tersebut bakal menyokong Pertamina dalam mendistribusikan gas di kawasan timur Indonesia.
"Terminal LPG ini terdiri dari empat penampung masing-masing 2.500 metrik ton. Pembangunan terminal LPG ini menunjukkan Bosowa Group mampu memanfaatkan peluang distribusi LPG Pertamina di seluruh Sulawesi Selatan, Manado, Gorontalo, Kendari serta pulau-pulau kecil di sekitar Sulawesi," kata Hidayat seperti dikutip Antara.
Dia mengungkapkan, kebutuhan elpiji nasional terus meningkat. Tahun lalu, 79 persen rumah tangga menggunakan elpiji. Meningkat ketimbang 2007 yang sebesar 22 persen.
Chief Executive Officer Bosowa Group Erwin Aksa menambahkan investasi pembangunan terminal elpiji tersebut mencapai Rp 857,5 miliar. Pembangunan proyek dilakukan di lahan seluas 14 hektare, dalam jangka waktu 20 bulan.
Terminal tersebut hanya berjarak lima kilometer dari pelabuhan yang bisa disinggahi kapal pengangkut gas berbadan besar. Gas akan disalurkan ke terminal penampungan lewat pipa yang berada di bawah laut.
"Keberadaan terminal ini sekaligus untuk mendukung program konversi minyak tanah ke gas yang dijalankan pemerintah."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap kehadiran Makassar New Port bisa meningkatkan nilai efisiensi bagi biaya logistik di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bawaslu Kota Serang mencatat ada 32 banner dan baliho bergambar Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaDesa wisata ini sayang untuk dilewatkan saat mampir ke Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaMereka tak pernah membayangkan akan jadi pengusaha camilan.
Baca SelengkapnyaSalah satu jalur yang diantisipasinya yakni jalur mudik Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSebanyak 25 kontainer produk kayu lapis berbagai jenis telah diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Emas
Baca SelengkapnyaMereka berharap bisa mendapatkan penghasilan besar di sana dan suatu saat bisa kembali ke Bojonegoro.
Baca Selengkapnya