Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bos PLN menolak cap pembangkang dari Menteri Sudirman

Bos PLN menolak cap pembangkang dari Menteri Sudirman Dirut PLN Sofyan Basir. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said mengkritik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang kerap membangkang kebijakan pemerintah. Menteri Sudirman mengaku tiap kebijakan mengenai kelistrikan sudah dirapatkan dulu dengan pihak PLN.

Dia mencontohkan pembangkang PLN soal Permen 19 tentang penetapan tarif PLTMH. Di mana perusahaan pelat merah tersebut malah menurunkan harga tarif setrum dari PLTMH yang dibangun oleh Independen Power Producer (IPP).

Padahal, pemerintah ingin PLN membeli setrum mikro hidro dari IPP dengan harga mahal. Tujuannya untuk membangkitkan gairah investor.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PLN, Sofyan Basyir mengaku jika pihaknya tidak pernah memprotes apalagi membangkang kebijakan yang sudah dibuat pemerintah. Menurutnya, persoalan tarif setrum yang ingin dibeli dari IPP sudah berkoordinasi dengan jajaran Eselon I di Kementerian ESDM.

"Tidak lah, tidak begitu. Mikrohidro kan kita sudah bicara sama Pak Dirjen. Coba tanyakan sama direksi PLN juga. Mereka sudah jalan tidak ada masalah tuh," kata Sofyan kepada wartawan di Jakarta, Jumat (22/7).

"Sama Pak Dirjen (Ketenagalistrikan) sudah bicara dua sampai tiga kali. Justru kita kan tidak mungkin tiba-tiba bicara ke publik. Kan tidak mungkin," sambungnya.

Selain itu, kata Sofyan, dirinya juga membantah tuduhan mantan Dirut Pindad tersebut perihal protes yang dilakukan di depan publik melalui media. Dirinya mengaku jika selama ini pihaknya memiliki keluhan, maka langsung didiskusikan dengan Dirjen di lingkungan Kementerian ESDM.

"Tidak ada kepentingannya saya bicara ke publik. Saya bicaranya sama pengusaha, tidak ke publik dong? Kalau ada hal apa kan bisa bicara sama dirjennya. Coba tanya Pak Dirjen di ESDM, pernah didiskusikan tidak sama Pak Dirjennya kalau ada masalah?," tutupnya.

Sebelumnya, Menteri Sudirman meminta agar PT PLN tidak membangkang dengan membuat kebijakan sendiri. "DPR pernah marah-marah kok PLN engga pernah hadir kalau lagi rapat dan segala macam. Tapi kalau terus main di belakang itu kurang modern. Jangan gitu lah," kata dia.

Kemarahan Menteri Sudirman dikarenakan kekhawatirannya jika program 35.000 MW tidak terlaksana karena PLN tidak berkoordinasi padanya soal implementasi di lapangan.

"You can buy perception, you can't buy reality. Saya mau bangun kenyataan. Pak Sofyan 2 tahun tidak pernah duduk di ruangan saya. Yang paling sering itu, acara-acara yang kita undang, dirut PLN tidak pernah ada," tuturnya.

"Terakhir, menurut saya masa depan sebuah kebohongan, kesewenang-wenangan, penindasan, mafia, itu akan suram. Siapapun pemimpin yang begitu masa depannya suram. Yang bohong kesana kemari masa depannya suram," pungkasnya.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
NasDem DKI: Ahmad Sahroni Sosok Paling Kuat Maju Pilgub DKI 2024

NasDem DKI: Ahmad Sahroni Sosok Paling Kuat Maju Pilgub DKI 2024

Dukungan ini masih menjadi usulan internal setelh merangkum masukan dari dewan pimpinan cabang, daerah, hingga DPRD.

Baca Selengkapnya
Pesan Penting Menteri Basuki ke PNS PUPR soal Pilihan Presiden Selanjutnya

Pesan Penting Menteri Basuki ke PNS PUPR soal Pilihan Presiden Selanjutnya

Basuki menekankan bahwa dia tidak akan memberikan arahan para PNS di kementeriannya untuk memilih pasangan calon tertentu.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bakal Potong Anggaran Subsidi Listrik Tahun Ini

Pemerintah Bakal Potong Anggaran Subsidi Listrik Tahun Ini

Kementerian ESDM mencatat, realisasi subsidi listrik di 2023 mencapai Rp64,02 triliun.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ucapkan Selamat Kepada Prabowo-Gibran, Surya Paloh: Bukan Prioritas NasDem Gabung Pemerintahan Baru

Ucapkan Selamat Kepada Prabowo-Gibran, Surya Paloh: Bukan Prioritas NasDem Gabung Pemerintahan Baru

Surya Paloh mengatakan NasDem telah menerima hasil rekapitulasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya
NasDem Bocorkan Isi Pertemuan Jokowi & Surya Paloh, Sebut Komunikasi Cair dan Tak Baperan

NasDem Bocorkan Isi Pertemuan Jokowi & Surya Paloh, Sebut Komunikasi Cair dan Tak Baperan

Pertemuan berlangsung selama 1 jam dan tertutup. Istana menyebut Paloh yang meminta bertemu. Sebaliknya NasDem menyebut Jokowi yang mengundang.

Baca Selengkapnya
TKN soal Salam 4 Jari: Kenapa Enggak Lima Jari? Dadah Sudah Selesai

TKN soal Salam 4 Jari: Kenapa Enggak Lima Jari? Dadah Sudah Selesai

Gerakan itu sebagai bentuk kepanikan lantaran elektabilitas Prabowo-Gibran terus meningkat.

Baca Selengkapnya
Istana Balas PDIP soal Suasana Kabinet Jokowi Tak Nyaman: Menteri Fokus Kerja

Istana Balas PDIP soal Suasana Kabinet Jokowi Tak Nyaman: Menteri Fokus Kerja

Ari menyatakan suasana di kabinet saat ini nyaman-nyaman saja.

Baca Selengkapnya
Tak Libatkan Kementerian ESDM, Pemprov DKI Diam-Diam Naikkan Pajak BBM

Tak Libatkan Kementerian ESDM, Pemprov DKI Diam-Diam Naikkan Pajak BBM

Kenaikan pajak BBM non subsidi sebesar 10 persen untuk kendaraan pribadi, dan 50 persen untuk kendaraan umum dari kendaraan pribadi meninggalkan tiga catatan.

Baca Selengkapnya
Dirut PLN Resmikan Rumah Bersama Transisi Energi Indonesia, Ini Tujuannya

Dirut PLN Resmikan Rumah Bersama Transisi Energi Indonesia, Ini Tujuannya

Rumah bersama ini merupakan komitmen pemerintah untuk memperkuat kolaborasi antar kementerian/lembaga terkait untuk percepatan transisi EBT.

Baca Selengkapnya