Bos PLN klaim penyederhanaan golongan listrik sesuai keinginan pelanggan
Merdeka.com - Golongan pelanggan listrik rumah tangga non-subsidi akan disederhanakan. Nantinya, pelanggan dengan golongan listrik 1.300 VA, 2.200 VA, serta 3.300 VA, akan dinaikkan menjadi 4.400 VA.
Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir menegaskan penyederhanaan golongan tersebut tidak akan berpengaruh pada tarif listrik. Menurutnya, penyederhanaan golongan ini atas permintaan pelanggan sendiri.
"Tidak akan berpengaruh ke tarif. Beban itu kan naik kalau kamu (masyarakat) pasang dua pendingin ruangan (AC). Jadi sesuai dengan penggunaan dari masyarakat," ujar Sofyan di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (13/11).
Lebih lanjut, dia menjelaskan keinginan penyederhanaan ini berasal dari pelanggan yang ingin menambah daya listrik tanpa harus membayar biaya tambahan.
"Kita kepingin pelanggan itu kalau mau nambah daya, tidak sulit batasan dari 1.300 VA, 1.900 VA, tambah lagi 2.200 VA, tambah lagi 3.300 VA kan nambah uang terus. Menurut kami bagaimana kami itu ya sudah sekalian saja dari 1.200 VA itu sekalian saja sampai 4.400 VA, tidak usah ada biaya," jelasnya.
Mantan dirut BRI ini pun menambahkan PLN juga merencanakan agar biaya tambah daya tidak lagi dibebankan kepada masyarakat.
"Jadi tidak ada biaya kenaikan, niatnya begitu. Uangnya cukuplah tidak banyak. Kapasitas PLN cukup. Tidak apa-apa. Cukup," kata Sofyan.
Adapun rencana tersebut akan dibicarakan dengan Menteri ESDM Ignasius Jonan sehingga penyederhanaan golongan pengguna listrik tersebut bisa diterapkan. "Belum tahu. Kita mau bicara besok pagi-pagi dipanggil Pak Menteri ESDM, kita kalau masyarakat butuh lebih cepat, lebih bagus," tegasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tagihan itu muncul usai meteran listrik dirumahnya harus diganti dengan yang baru.
Baca SelengkapnyaPLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca SelengkapnyaDarmawan memastikan kesiapan PLN untuk menghadirkan listrik yang tetap andal dan terjangkau demi menjaga daya beli masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jelang Perayaan Hari Raya PLN mencatat terdapat sebanyak 9 kasus gangguan listrik akibat penjor yang menyentuh kabel listrik di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaCara mengurangi pengeluaran bulanan bisa dimulai dengan menghemat pemakaian energi listrik. Ini tipsnya.
Baca SelengkapnyaPLN menggelar promo tambah daya listrik lewat program Semarak Awal Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPLN pernah menghadapi tantangan stok batubara yang kurang dari 5 Hari Operasi Pembangkit (HOP) pada Desember 2021 lalu.
Baca SelengkapnyaDua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah ditetapkan menjadi pemasok energi tetap oleh Badan Otorita IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaKementerian ESDM mencatat, realisasi subsidi listrik di 2023 mencapai Rp64,02 triliun.
Baca Selengkapnya