Bos Pertamina: Tak perlu broker untuk berbisnis dengan Pertamina
Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) bakal menutup peluang praktik percaloan melalui jasa perantara dalam kerja sama investasi maupun jual beli minyak dan gas bumi dengan investor dari luar, baik dengan National Oil Company (NOC) maupun perusahaan swasta.
Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto, mengatakan pihaknya berupaya membangun budaya bersih, terbuka, dan transparan, agar perusahaan pelat merah ini menjadi lebih baik.
"Ada banyak pihak yang ingin mencari rente dari bisnis migas Pertamina, termasuk waktu saya ke Teheran, Iran kemarin itu untuk kerja sama dengan NIOC (National Iranian Oil Company. Ada pihak ketiga yang menawarkan bantuan kepada NOC untuk bekerja sama dengan Pertamina," ujar Dwi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (12/8).
Menurut Dwi, semua proses bisnis di Pertamina dilakukan secara transparan dan akuntabel. Proses impor minyak dan BBM yang sebelumnya diduga berpotensi merugikan negara karena melibatkan para pemburu rente, sejak hampir dua tahun terakhir pengadaannya dilakukan sangat transparan melalui Integrated Supply Chain setelah Petral, anak usaha Pertamina dibubarkan.
Dwi meminta siapapun mitra maupun calon Pertamina, baik perusahaan privat maupun NOC, untuk tidak lagi menanggapi upaya pihak yang menjanjikan dapat mempermulus kerja sama bila menggunakan jasa perantara. Bila berbisnis dengan Pertamina, langsung saja tanpa perantara.
"Saya tidak ingin membiarkan permainan terjadi di Pertamina, karena itu harus dibangun budaya yang baru. Persepsi lama bahwa bila ingin masuk Pertamina harus masuk perantara, harus dihapus sama sekali," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM IGN Wiratmadja Puja, mendukung sikap Pertamina yang transparan dan akuntabel. Apalagi, pemerintah lebih menyukai (prefer) Pertamina bekerja sama dalam kegiatan bisnis migas dengan pihak luar langsung dengan produsen (NOC) negara penghasil minyak dan gas.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga memiliki peran penting dalam melayani dan mendistribusikan energi bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaDirektur Logistik & Infrastruktur PT Pertamina (Persero), Alfian Nasution mengatakan, transaksi gas subsidi di pangkalan resmi akan terlacak melalui sistem.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejak 2023, Pertamina bersinergi dengan BRI untuk menyalurkan bantuan pinjaman modal usaha kepada UMK binaan.
Baca SelengkapnyaProses pembatasan transaksi LPG 3 kg masih terus disempurnakan.
Baca SelengkapnyaWamen BUMN juga menjelaskan, produksi migas hulu Pertamina saat ini telah mencapai lebih dari 1 juta barrel per hari.
Baca SelengkapnyaPihak Pertamina tetap harus menjaga keterpenuhan kebutuhan masyarakat akan BBM.
Baca SelengkapnyaUntuk mengawasi pasokan energi dan memenuhi kebutuhan masyarakat, Pertamina melakukan monitoring secara terintegrasi
Baca SelengkapnyaMasyarakat yang belum terdata diimbau agar segera mendaftar sebelum melakukan pembelian LPG tabung 3 kg.
Baca Selengkapnya