Bos Pertamina banggakan penurunan laba lebih kecil dari Petronas
Merdeka.com - Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto menegaskan menurunnya laba bersih masih lebih baik dibanding perusahaan minyak tetangga, Petronas. Pertamina mencatat penurunan laba bersih 2015 sebesar 1,86 persen.
Dia mengungkapkan perusahaan minyak asal Malaysia, Petronas mencatatkan penurunan laba bersih mencapai 64 persen. Sementara, Shell Corporation tercatat mengalami penurunan laba mencapai 80 persen akibat anjloknya harga minyak dunia.
"Pertamina terlihat seperti anomali, di mana perusahaan-perusahaan lain didera perlambatan usaha hingga double digit, Pertamina hanya mengalami sedikit penurunan. Pertamina juga dapat mempertahankan para pekerjanya untuk terus mengabdi kepada perusahaan. Pencapaian ini tentu saja tidak terlepas dari upaya-upaya terobosan yang dilakukan sepanjang 2015," kata dia di Kantornya, Jakarta, Selasa (31/5).
Dia menegaskan, laba perseroan diperoleh dengan upaya meningkatkan kinerja operasi dari unit-unit bisnis dan anak perusahaan di tengah pelemahan harga minyak.
Pertamina mencatatkan laba bersih mencapai USD 1,42 miliar atau setara Rp 19,38 triliun pada 2015. Laba bersih tersebut turun 1,82 persen dari tahun 2014 yang tercatat USD 1,45 miliar.
Sementara itu, pendapatan perseroan anjlok mencapai 40,34 persen. Di mana, pada 2015, perseroan mencatatkan pendapatan USD 41,76 miliar. Sedangkan, pada 2014, perseroan mencatat pendapatan sebesar USD 70 miliar.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Angka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 27,22 persen dari 2021 atau 10,12 persen dari 2022.
Baca SelengkapnyaPenemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaUsai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Harga BBM di SPBU Pertamina tidak mengalami kenaikan per 1 Maret 2024 ini.
Baca SelengkapnyaTersambungnya unit kilang tersebut akan menjadi tonggak bersejarah Kilang Balikpapan.
Baca SelengkapnyaPHE hingga Juni 2023 mencatatkan produksi minyak sebesar 570 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2757 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Baca SelengkapnyaKementerian BUMN melakukan perubahan di pimpinan puncak PT Pertamina.
Baca SelengkapnyaKenaikan laba perusahaan didorong oleh pertumbuhan pendapatan di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPertamina menjamin ketersediaan stok LPG di pangkalan-pangkalan resmi.
Baca Selengkapnya