Bos Newmont berdoa tiap malam berharap izin ekspor diperpanjang
Merdeka.com - Pengajuan permohonan perpanjangan izin ekspor PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) telah diajukan ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Permohonan ini lantaran untuk meminta waktu perpanjang izin enam bulan ke depan.
Direktur Utama NNT Martiono mengaku harap-harap cemas menunggu keputusan pemerintah atas izin perpanjangan tersebut. Pasalnya, jatuh tempo izin ini akan berakhir pada 18 Maret 2015. "Itu doanya aku setiap malam," kata Martiono di Jakarta, Rabu (18/2).
Menurut dia, pihaknya telah mengikuti Peraturan Menteri (Permen) ESDM nomor 11 tahun 2014, yang menyebut perpanjangan paling cepat dilakukan 45 hari dan paling lambat 30 hari sebelum rekomendasi berakhir. Atas pengajuan ini, pihaknya merasa optimis pengajuan perpanjangan kontraknya bakal diterima pemerintah.
"Optimis. Martiono dari dulu selalu optimis," tegasnya.
Dalam Permen ESDM itu juga menyebut terkait syarat yang harus dilengkapi untuk peroleh perpanjangan izin ekspor. Syarat itu antara lain realisasi pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) dan laporan realisasi progres smelter paling sedikit 60 persen dari perencanaan maupun penyerapan dana.
Meski begitu, Martiono mengaku bahwa perpanjangan kontrak tidak harus memiliki smelter. "Aturannya kan nggak ngomong gitu. Cuma bilang harus ada jaminan. Kan itu saja. Harus ada progres perkembangan. Yaudah gitu aja," terangnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja
Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca SelengkapnyaIzin Ekspor Pasir Laut Belum juga Dibuka Meski Sudah Dapat Izin Jokowi, Kemendag Buka Suara
Presiden Jokowi mengeluarkan aturan yang membolehkan pengerukan pasir laut, salah satunya untuk tujuan ekspor pada Mei 2023.
Baca SelengkapnyaData BKPM: Realisasi Investasi Hilirisasi Tahun 2023 Capai Rp375,4 Triliun, Paling Besar Smelter
Adapun sepanjang Januari - Desember 2023, realisasi investasi telah mencapai Rp1.418,9 triliun atau melebihi target 101,3 persen dari target.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca Selengkapnya4 Negara yang Paling Banyak Berminat Investasi di IKN Nusantara
Terbaru, surat pernyataan minat tersebut telah mencapai 328 LoI.
Baca SelengkapnyaIndonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton
Upaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaKomisi XI Ingatkan OJK, Hati-hati Buka Izin Pendaftaran Pinjol
OJK menyebut akan mencabut moratorium perizinan terhadap entitas pinjol baru yang khusus bergerak di sektor produktif dan UMKM.
Baca SelengkapnyaData BPS: Ekspor Indonesia Naik Tipis di Desember 2023, Nilainya USD 22,41 Miliar
Secara tahunan nilai ekspor pada Desember 2023 mengalami penurunan cukup dalam yakni sebesar 5,76 persen.
Baca SelengkapnyaPemerintah Izinkan Lagi Bulog Impor Beras 1,6 Juta Ton di 2024, Ini Alasan Kemendag
Tambahan kuota impor ini jadi pelengkap izin impor sebanyak 2 juta ton yang sudah diproses lebih dahulu.
Baca Selengkapnya