Bos Mandiri siap 'tarik' dana masyarakat Indonesia di luar negeri
Merdeka.com - Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo mengaku siap menyukseskan penerapan Undang Undang Tax Amnesty atau Pengampunan Pajak. Salah satu caranya adalah dengan 'jemput bola' dana masyarakat Indonesia yang disimpan di luar negeri.
Mandiri melalui cabangnya di London, Hong Kong dan Singapura siap melayani bagi siapa saja yang ingin memanfaatkan beleid Tax Amnesty.
"Rencananya kita bisa jadi gateway (pintu masuk) juga dana masyarakat indonesia di luar melalui cabang kita yang ada di luar negeri," ucapnya di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (11/7).
Menurut dia, pintu masuk dana repatriasi ini tidak hanya melalui Bank Mandiri, tetapi bisa juga melalui bank pemerintah lainnya yang punya cabang di luar negeri.
"Yang di luar negeri kan untuk repatriasi, jadi bukan diuntungkanlah, kalau bank pemerintah kan tentu Direktorat Jenderal Pajak bisa melihat flow of fund-nya jadi bisa verifikasi di gateway nya," tambah Kartika.
Nantinya Bank Mandiri maupun perbankan pemerintah lainnya akan 'menjual' instrumen yang sudah diumumkan Kementerian Keuangan, yakni Surat Berharga Negara (SBN), obligasi termasuk yang diterbitkan perusahaan listed, dan investasi yang dimiliki wajib pajak.
"Wajib pajak kan mungkin punya investasi juga. Nanti di lihat apakah di lock up tiga tahun di instrumen tersebut supaya gak keluar lagi," kata Kartika.
Laporan: Linda Juliawanti
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Langkah ini diharapkan dapat membantu nasabah memenuhi berbagai kebutuhan pada periode bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaPenempatan uang di mesin ATM Mandiri berada di lokasi strategis.
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaRencananya pada lebaran tahun ini pengedaran uang akan dilakukan di 4.675 titik penukaran.
Baca SelengkapnyaBank Rakyat Indonesia (BRI) menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga terdampak banjir di Kabupaten Demak.
Baca SelengkapnyaPermasalahan lainnya, petani di Indonesia masih sulit untuk memperoleh fasilitas kredit oleh lembaga perbankan.
Baca SelengkapnyaMencuci dan menyetrika akan mempercepat kerusakan uang.
Baca SelengkapnyaSementara pada 2024, penyaluran bansos dilakukan kembali secara reguler tanpa persoalan DTKS maupun modalitas transfer.
Baca Selengkapnya