Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bos Malaysia Airlines mundur saat perusahaan nyaris bangkrut

Bos Malaysia Airlines mundur saat perusahaan nyaris bangkrut malaysia airlines. ©AFP PHOTO POOL/Greg WOOD

Merdeka.com - CEO Malaysia Airlines tiba-tiba mengundurkan diri di saat perusahaan masih berupaya memperbaiki kinerja setelah dilanda kerugian mendalam dan nyaris bangkrut. Malaysia Airlines rugi besar yang diikuti serangkaian musibah, mulai dari MH370 yang hilang dan hingga saat ini belum ditemukan dan MH17 yang ditembak jatuh di Ukraina.

Pemilik maskapai mengatakan, Christoph Mueller mengundurkan diri karena adanya perubahan kondisi pribadi dan belum ada info lebih rinci mengenai hal ini.

Christoph Mueller mulai jadi bos Malaysia Airlines sejak Mei 2015 dan telah dikontrak untuk 3 tahun ke depannya. Dia meninggalkan posisi ini dan menyisakan waktu satu setengah tahun lagi.

Malaysia Airlines selama ini bekerja keras untuk bersaing dengan maskapai murah seperti AirAsia. Dalam upaya ini, Malaysia Airlines malah dilanda bencana yang memakan banyak korban jiwa.

Mueller sebelumnya dipercaya menjadi ujung tombak perusahaan untuk memulihkan keuangan. Dia pernah menargetkan maskapai akan kembali untung pada 2018 mendatang dengan melakukan banyak reformasi di tubuh perusahaan.

"Kami akan mengubah beberapa kasus secara radikal dalam melakukan bisnis, dalam bekerja satu sama lain," ucap Mueller wakt dalam sebuah sesi wawancara.

Pertengahan tahun lalu, maskapai penerbangan nasional Malaysia Airlines mengirimkan surat pemecatan kepada 20.000 karyawannya. Pemecatan kepada ribuan stafnya tersebut akibat dari kebangkrutan yang terjadi. Selama setahun terakhir maskapai asal Malaysia itu mengalami serangkaian musibah dari mulai MH370 yang hilang hingga MH17 yang ditembak jatuh.

Namun, pemecatan ini tak seburuk yang dibayangkan. Sekitar dua per tiga dari 20 ribu karyawan tersebut akan menerima surat untuk bekerja di maskapai mereka yang baru. Maskapai belum bernama ini akan mulai beroperasi September mendatang.

"Beberapa staf sudah menerima surat penghentian dan penawaran kerja, namun tidak semua ditawarkan kerja di posisi yang sama saat di Malaysia Airlines," ujar salah satu sumber seperti dikutip dari Channel News Asia, Senin (1/6).

Kondisi maskapai Malaysia Airlines memang sudah terpuruk dalam hal keuangan. Perusahaan belum pernah mencatatkan keuntungan sejak 2008 silam. Dalam tiga tahun terakhir hingga 2013, kerugian kumulatif perusahaan mencapai USD 1,3 miliar. Kemudian hilangnya pesawat MH370 dan jatuhnya pesawat MH17 memperparah kondisi keuangan perusahaan.

Kondisi keuangan yang buruk membuat Malaysia Airlines harus ditarik dari pasar saham. Perusahaan saat ini diambil alih oleh lembaga keuangan Khazanah Nasional Berhad yang langsung menganggarkan USD 1,8 miliar untuk perombakan atau restrukturisasi maskapai itu.

Dalam restrukturisasi, maskapai ini juga akan memotong rute yang tidak menguntungkan. Selain itu, perusahaan juga merekrut pejabat profesional seperti Christop Mueller. Dia adalah mantan CEO maskapai Aer Lingus yang dianggap sukses membawa maskapai asal Irlandia itu melalui masa-masa krisis.

Dalam beberapa bulan terakhir, Malaysia Airlines menjual aset-asetnya, salah satunya adalah saham di perusahaan pariwisata Malaysia, Abacus.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Suara ‘Ding’ di Pesawat Ternyata Banyak Artinya, Begini Penjelasannya

Suara ‘Ding’ di Pesawat Ternyata Banyak Artinya, Begini Penjelasannya

Mengutip blog Qantas Airways mengulas bunyi dan frekuensi dentingan 'ding' bergantung pada urgensi situasi.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Resmi Bubarkan 7 Perusahaan BUMN, Begini Nasib Karyawannya

Erick Thohir Resmi Bubarkan 7 Perusahaan BUMN, Begini Nasib Karyawannya

Pembubaran 7 perusahaan BUMN merupakan bagian dari program transformasi yang diusung sejak 2019 lalu.

Baca Selengkapnya
Bank BTN Rombak Susunan Komisaris dan Direksi, Ini Dia Susunan Terbarunya

Bank BTN Rombak Susunan Komisaris dan Direksi, Ini Dia Susunan Terbarunya

Perubahan susunan pengurus Dewan Komisaris BTN disebabkan adanya pemberhentian dengan hormat alm Ahdi Jumhari Luddin dan M Yusuf Permana sebagai Komisaris.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mahfud Bakal Mundur dari Menko Polhukam, Timnas AMIN: Biar Enggak Ada Conflict of Interest

Mahfud Bakal Mundur dari Menko Polhukam, Timnas AMIN: Biar Enggak Ada Conflict of Interest

Sudah semestinya Cawapres nomor urut tiga tersebut mundur dari jabatannya.

Baca Selengkapnya
Mahfud soal Kertas Suara di Malaysia Sudah Tercoblos 03: Bisa Jadi Operasi Pihak Lain

Mahfud soal Kertas Suara di Malaysia Sudah Tercoblos 03: Bisa Jadi Operasi Pihak Lain

Mahfud menilai bisa saja hal itu menjadi salah satu operasi dari pihak lain seakan-akan pasangan nomor urut 3 melakukan kecurangan.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Resmi Gabungkan Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II Jadi InJourney Airports

Erick Thohir Resmi Gabungkan Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II Jadi InJourney Airports

Erick menyebut hal ini bentuk adaptif BUMN dalam menghadapi perubahan zaman.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pilot Susi Air Dimunculkan OPM, Bicara Dikawal Pasukan Bersenjata

VIDEO: Pilot Susi Air Dimunculkan OPM, Bicara Dikawal Pasukan Bersenjata

Kapten Philips dikelilingi pasukan OPM bersenjata lengkap berbicara di video berdurasi satu menit 43 detik

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Cs Diisukan Mundur, Luhut: Tadi Masih Rapat dengan Semua Menteri

Sri Mulyani Cs Diisukan Mundur, Luhut: Tadi Masih Rapat dengan Semua Menteri

Isu Sri Mulyani akan mundur dari Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin diembuskan ekonom senior Faisal Basri.

Baca Selengkapnya
KKB Klaim Bakal Bebaskan Pilot Susi Air, Kasad: Komunikasinya Tak Stabil, Kadang A Besoknya B

KKB Klaim Bakal Bebaskan Pilot Susi Air, Kasad: Komunikasinya Tak Stabil, Kadang A Besoknya B

TNI masih terus berupaya membebaskan Philips dengan mengendepankan upaya negosiasi.

Baca Selengkapnya