Bos Lippo Mochtar Riady Sebut Ciputra Berjasa di Pembangunan Ekonomi dan Pendidikan
Merdeka.com - Pendiri sekaligus pemilik Lippo Group, Mochtar Riady mengenang sosok Ciputra pengusaha sekaligus tokoh properti nasional itu sebagai seorang yang berjasa dalam pembangunan perekonomian Indonesia, maupun pendidikan.
Ucapan bela sungkawa ini disampaikan Mochtar Riady, setelah berpulangnya pendiri dan pimpinan Grup Ciputra yang meninggal dunia pada Rabu (27/11) di Singapura.
"Ini orang luar biasa. Yang perlu kita menghormati dia, adalah sudah berjasa dalam pembangunan ekonomi Indonesia," kata Mochtar saat ditemui pada acara Indonesia Digital Conference 2019 di Jakarta, Kamis (28/11).
Dalam pembangunan nasional, Ciputra menjadi tokoh di balik pembangunan Taman Impian Jaya Ancol yang saat ini menjadi salah satu pusat hiburan warga Jakarta dan sekitarnya. Ancol dikenal sebagai salah satu karya prestisius Ciputra.
Dari Ciputra pula, Proyek Senen sebagai properti yang paling bergengsi di Jakarta, dibangun. Ketika itu, di Jakarta belum ada pusat perbelanjaan modern.
Selain konsisten dalam bidang real estate dan menjadi raja properti, Ciputra juga dikenal sebagai filantropis, dan berkiprah di bidang pendidikan dengan mengembangkan Universitas Ciputra.
"Dia juga begitu besar jasanya dalam pembangunan pendidikan," kenang Mochtar dikutip dari Antara.
Dunia Seni
Tidak hanya pendidikan, dukungan Ciputra juga ditorehkan ke dalam dunia seni dan budaya. Dukungan terbesarnya adalah pendirian Ciputra Artpreneur, yang terdiri atas teater berstandar internasional.
Galeri tersebut dapat digunakan untuk berbagai acara, serta museum yang menampilkan karya seni kontemporer dan modern koleksi pribadi Ciputra.
Ciputra meninggal dunia pada Rabu pukul 01.05 waktu Singapura. Almarhum akan disemayamkan di rumah duka keluarga di Jalan Bukit Golf Utama PA 1-2, Jakarta Selatan dan selanjutnya dikebumikan di makam keluarga.
Pak Ci, demikian Ciputra biasa disapa, merupakan pendiri dan pimpinan Grup Ciputra.
Lahir di Parigi, Provinsi Sulawesi Tengah, pada 24 Agustus 1931, Pak Ci dikenal sebagai pengusaha properti yang sukses, antara lain melalui Jaya Group, Metropolitan Group dan Ciputra Group.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaErick berkelakar, jika BUMN diminta mengelola Kota Tua seperti Taman Mini Indonesia Indah (TMII), hal itu patut dipertimbangkan.
Baca SelengkapnyaSelain ekonomi, nasib 50 juta masyarakat di kawasan pesisir juga dipertaruhkan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Banyaknya pepohonan dan area hijau membuat kawasan ini jadi wajah lain Ibu Kota Jakarta
Baca SelengkapnyaGibran menilai banyak potensi yang ada di daerah berjuluk Parijs van Java tersebut bisa ditingkatkan dalam skala yang lebih luas.
Baca Selengkapnya"Kalau enggak ya kotanya jadi bangunan beton semua, dan pasti akan menimbulkan masalah-masalah baru, seperti banjir, polusi, dan lain-lain," kata Gibran.
Baca SelengkapnyaAtikoh sempat berdiskusi dengan para pedagang saat blusukan ke Pasar Moderen Lampung.
Baca SelengkapnyaDilansir dari Liputan6, ocah 6 tahun, AJ disunat jin yang memicu perhatian warga Mereka berbondong-bondong ke rumah AJ, . Simak kronologi selengkapnya!
Baca SelengkapnyaMarkas Gudbalkir Pusziad di Buduran dijadikan sebagai lokasi penampungan kendaraan curian di Sidoarjo, Jawa Timur.
Baca Selengkapnya