Bos Bukalapak Belum Ada Rencana untuk Lakukan Merger
Merdeka.com - CEO PT Bukalapak.com, Rachmat Kaimuddin memastikan sampai saat ini belum ada rencana untuk melakukan merger. Mengingat, saat ini perusahaan masih optimis dengan strategi yang telah disusun untuk mencapai kesuksesan bisnis.
"Kalau saya sih lihatnya simpel. Kita di Bukalapak lapak punya tujuan, punya misi, punya bisnis plan. Dan kita pertama selalu berusaha untuk menjalankan misi yang ada," ujar dia dalam acara Temu Virtual Editor: Berkembang Bersama Bukalapak di 2021, Rabu (6/1).
Selain itu, Bukalapak sampai sekarang juga masih memegang teguh prinsip untuk meraih kesuksesan dengan hasil jerih payah sendiri. Alhasil perusahaan lebih memilih untuk memaksimalkan kemampuan yang ada saat ini untuk bisa lebih mandiri.
"Filsofi kita sebenarnya fokus untuk menjalankan Bukalapak secara stand alone seperti dulu. Sehingga kita pertama selalu berusaha untuk menjalankan misi berusaha biar bisa berdikari lah," terangnya.
Kendati demikian, Bos Bukalapak menyebut, tidak menutup kemungkinan untuk melakukan merger di kemudian hari. Dengan catatan harus ada kecocokan bisnis terkait tujuan yang hendak di capai.
"Mengenai konsolidasi atau merger ya itu kaya ketemu jodoh lah ya. Kalau misalnya ketemu yang cocok. Misalkan ada ni goals yang sama sih," ucap dia mengakhiri.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
OJK Beri Sinyal Izinkan Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat
Sejalan dengan hal itu, sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan merger kedua bank tersebut bisa rampung sebelum Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaRespons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar
Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaPernah Gagal Berkali-kali, Ibu Asal Bojonegoro Kini Sukses Berbisnis Tas Anyaman Pembelinya dari Jakarta hingga Bali
Ia memilih berbisnis dari rumah agar bisa membersamai tumbuh kembang anak-anaknya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BTN Syariah & Bank Muamalat Bakal Merger, Erick Thohir: Kalau Lancar Maret 2024 Bisa Final
Langkah ini mendukung Indonesia masuk dalam 10 besar bank syariah terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaBlusukan ke Pasar Surabaya, Ganjar Paparkan Stategi 'Sat-Set' untuk Stabilkan Harga Pangan
Ganjar mengatakan dirinya dan Mahfud MD mempunyai komitmen untuk akan menstabilkan harga pangan.
Baca SelengkapnyaPerusahaan BUMN Buka Ratusan Lowongan Kerja, Ini Bocoran Posisi Paling Banyak Dibutuhkan
Dalam Rekrutmen Bersama BUMN 2024 terdapat 100 lebih perusahaan BUMN yang ikut berpartisipasi.
Baca Selengkapnya17 Tahun Jadi Karyawan BUMN dan Pilih Resign, Pria Desa Ini Sukses Bangun Bisnis Kayu dan Ekspor ke 17 Negara
Dia memilih usaha bisnis penggergajian kayu di Majenang, Jawa Tengah bersama dengan salah satu rekannya.
Baca SelengkapnyaBawaslu Nyatakan Prabowo Langgar Undang-Undang Saat Kampanye di Bengkulu
Bawaslu menyebut, pelanggaran itu diketahui setelah pihaknya melakukan klarifikasi dan kajian.
Baca SelengkapnyaSusunan Kabinet Prabowo Belum Dibahas, TKN: Jangan Transaksional
TKN menunggu pengumuman resmi pemenang Pilpres dari KPU pada tanggal 20 Maret 2024
Baca Selengkapnya