Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bos Bukalapak Belum Ada Rencana untuk Lakukan Merger

Bos Bukalapak Belum Ada Rencana untuk Lakukan Merger Bukalapak Tutup Tahun 2020. ©Humas Bukalapak

Merdeka.com - CEO PT Bukalapak.com, Rachmat Kaimuddin memastikan sampai saat ini belum ada rencana untuk melakukan merger. Mengingat, saat ini perusahaan masih optimis dengan strategi yang telah disusun untuk mencapai kesuksesan bisnis.

"Kalau saya sih lihatnya simpel. Kita di Bukalapak lapak punya tujuan, punya misi, punya bisnis plan. Dan kita pertama selalu berusaha untuk menjalankan misi yang ada," ujar dia dalam acara Temu Virtual Editor: Berkembang Bersama Bukalapak di 2021, Rabu (6/1).

Selain itu, Bukalapak sampai sekarang juga masih memegang teguh prinsip untuk meraih kesuksesan dengan hasil jerih payah sendiri. Alhasil perusahaan lebih memilih untuk memaksimalkan kemampuan yang ada saat ini untuk bisa lebih mandiri.

"Filsofi kita sebenarnya fokus untuk menjalankan Bukalapak secara stand alone seperti dulu. Sehingga kita pertama selalu berusaha untuk menjalankan misi berusaha biar bisa berdikari lah," terangnya.

Kendati demikian, Bos Bukalapak menyebut, tidak menutup kemungkinan untuk melakukan merger di kemudian hari. Dengan catatan harus ada kecocokan bisnis terkait tujuan yang hendak di capai.

"Mengenai konsolidasi atau merger ya itu kaya ketemu jodoh lah ya. Kalau misalnya ketemu yang cocok. Misalkan ada ni goals yang sama sih," ucap dia mengakhiri.

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
OJK Beri Sinyal Izinkan Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat

OJK Beri Sinyal Izinkan Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat

Sejalan dengan hal itu, sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan merger kedua bank tersebut bisa rampung sebelum Oktober 2024.

Baca Selengkapnya
Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar

Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar

Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.

Baca Selengkapnya
Pernah Gagal Berkali-kali, Ibu Asal Bojonegoro Kini Sukses Berbisnis Tas Anyaman Pembelinya dari Jakarta hingga Bali

Pernah Gagal Berkali-kali, Ibu Asal Bojonegoro Kini Sukses Berbisnis Tas Anyaman Pembelinya dari Jakarta hingga Bali

Ia memilih berbisnis dari rumah agar bisa membersamai tumbuh kembang anak-anaknya

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
BTN Syariah & Bank Muamalat Bakal Merger, Erick Thohir: Kalau Lancar Maret 2024 Bisa Final

BTN Syariah & Bank Muamalat Bakal Merger, Erick Thohir: Kalau Lancar Maret 2024 Bisa Final

Langkah ini mendukung Indonesia masuk dalam 10 besar bank syariah terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya
Blusukan ke Pasar Surabaya, Ganjar Paparkan Stategi 'Sat-Set' untuk Stabilkan Harga Pangan

Blusukan ke Pasar Surabaya, Ganjar Paparkan Stategi 'Sat-Set' untuk Stabilkan Harga Pangan

Ganjar mengatakan dirinya dan Mahfud MD mempunyai komitmen untuk akan menstabilkan harga pangan.

Baca Selengkapnya
Perusahaan BUMN Buka Ratusan Lowongan Kerja, Ini Bocoran Posisi Paling Banyak Dibutuhkan

Perusahaan BUMN Buka Ratusan Lowongan Kerja, Ini Bocoran Posisi Paling Banyak Dibutuhkan

Dalam Rekrutmen Bersama BUMN 2024 terdapat 100 lebih perusahaan BUMN yang ikut berpartisipasi.

Baca Selengkapnya
17 Tahun Jadi Karyawan BUMN dan Pilih Resign, Pria Desa Ini Sukses Bangun Bisnis Kayu dan Ekspor ke 17 Negara

17 Tahun Jadi Karyawan BUMN dan Pilih Resign, Pria Desa Ini Sukses Bangun Bisnis Kayu dan Ekspor ke 17 Negara

Dia memilih usaha bisnis penggergajian kayu di Majenang, Jawa Tengah bersama dengan salah satu rekannya.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Nyatakan Prabowo Langgar Undang-Undang Saat Kampanye di Bengkulu

Bawaslu Nyatakan Prabowo Langgar Undang-Undang Saat Kampanye di Bengkulu

Bawaslu menyebut, pelanggaran itu diketahui setelah pihaknya melakukan klarifikasi dan kajian.

Baca Selengkapnya
Susunan Kabinet Prabowo Belum Dibahas, TKN: Jangan Transaksional

Susunan Kabinet Prabowo Belum Dibahas, TKN: Jangan Transaksional

TKN menunggu pengumuman resmi pemenang Pilpres dari KPU pada tanggal 20 Maret 2024

Baca Selengkapnya