Bos BKPM Dorong Lulusan Perguruan Tinggi Tak Hanya Kejar Posisi PNS
Merdeka.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia meminta lulusan perguruan tinggi untuk mengubah pola pikir dengan tidak hanya mengandalkan lapangan pekerjaan dari jalur Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sebab jika pola pemikiran itu tetap dipertahankan, dia meyakini ke depannya perguruan tinggi akan jadi epicentrum baru pengangguran intelektual.
"Menurut saya, kita mengharapkan untuk anak-anak kita diterima lewat PNS atau pegawai BUMN. Kalau pikiran ini yang akan dijadikan rujukan saya dapat memastikan, bahwa seluruh perguruan tinggi baik negeri maupun swasta dari Aceh maupun Papua itu akan jadi pabrik pengangguran intelektual," kata Bahlil dalam webinar via YouTube, ditulis Senin (29/6).
Oleh karenanya, Bahlil meminta lulusan perguruan tinggi di Indonesia harus mampu menciptakan lapangan kerja di bandingkan retorika semata. Mengingat di era pasca pandemi Covid-19 ini, investasi menjadi bagian penting dari penyelamatan perekonomian saat ini.
"Memang rata-rata kita di Indonesia ini tamatan perguruan tinggi kita jago baca buku, jago bikin puisi dan jago pidato lebih hebat daripada bikin mesin, ini problem kita. Jadi, kalau bisa aktivis ini jangan cuma berdebat saja kerjanya," imbuhnya.
Dia menekankan pentingnya investasi bagi keberlangsungan sebuah negara. Lewat investasi pula suatu negara akan dapat menjalankan roda perekonomiannya dengan baik.
Menurutnya, investasi berdampak positif pada penyediaan lapangan pekerjaan di Tanah Air. Selan itu, investasi juga dapat meningkatkan devisa negara untuk pembiayaan berbagai program pemerintah. "Jadi, investasi ini sangat penting. Yakni pertama dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan kedua bagaimana meningkatkan pendapatan negara secara lebih," imbuhnya.
Mantan Ketua Umum Hipmi tersebut mengatakan saat ini sektor pajak menjadi bagian penting untuk penerimaan negara. Di mana, 76 persen dari total pendapatan negara diperoleh dari sektor pajak, terbanyak pajak badan.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BKN mengimbau bagi instansi yang sudah mendapatkan hasil pengolahan nilai agar segera mengumumkan kelulusan peserta seleksi PPPK.
Baca SelengkapnyaBKN terus mengimbau seluruh pegawai ASN untuk berhati-hati di tahun politik, karena banyak hal yang dapat menyebabkan pegawai ASN terlibat politik praktis.
Baca SelengkapnyaPemerintah butuh talenta PNS yang cakap digital di IKN.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Adin menjelaskan, kegemaran membaca di satuan pendidikan sudah berkembang melalui sekolah maupun perguruan tinggi.
Baca SelengkapnyaPutusan tersebut terkait pelanggaran kode etik dalam menerima pendaftaran Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBagja menyebut biasanya dugaan penggelembungan suara terjadi dalam pemilihan anggota legislatif (pileg), termasuk DPRD.
Baca SelengkapnyaBawaslu Palembang merekomendasikan pemungutan suara lanjutan (PSL) pada 26 TPS lantaran ditemukan masalah mendasar saat pemilu 14 Februari lalu.
Baca SelengkapnyaTotal kebutuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) tahun 2024 yang berjumlah 2.302.543 formasi, sebanyak 22 persennya dialokasikan untuk tenaga pendidikan di daerah.
Baca SelengkapnyaPemerintah diminta menjadikan guru ngaji sebagai prioritas negara.
Baca Selengkapnya