Bos BI prediksi inflasi minggu pertama Desember capai 0,41 persen
Merdeka.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo memprediksi inflasi pada minggu pertama bulan Desember akan berada di kisaran 0,41 persen, sedangkan secara year on year akan ada di kisaran 3,29 persen.
"Kami juga di BI lihat di minggu pertama Desember inflasi diperkirakan di kisaran 0,41 persen," ungkapnya di Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (8/12).
Dia menilai perkembangan inflasi dari kuartal I-III 2017 menunjukkan perekonomian Indonesia mengalami pemulihan. "Kita lihat walaupun pertumbuhan ekonomi di kuartal III ada di kisaran 5,06 persen meningkat dari 5,01 persen tapi kan itu didukung oleh perbaikan investasi dan perbaikan ekspor," imbuhnya.
Dia berharap agar pemulihan ekonomi terus terjadi sehingga Indonesia makin mantap untuk memasuki tahun 2018. "Kami melihat ini sesuatu yang konsisten. Ini mengarah kepada 2018 yang kita harapkan lebih baik," tandasnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi inflasi 0,20 persen pada November 2017. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–November) 2017 sebesar 2,87 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (November 2017 terhadap November 2016) sebesar 3,30 persen.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenaikan inflasi Desember 2023 ini disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,07 persen.
Baca SelengkapnyaSecara tahunan nilai ekspor pada Desember 2023 mengalami penurunan cukup dalam yakni sebesar 5,76 persen.
Baca SelengkapnyaProyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaPasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaImpor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024
Baca SelengkapnyaDi sisi lain likuiditas industri perbankan pada bulan November 2023 dalam level yang memadai.
Baca Selengkapnyakebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Baca Selengkapnya