Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bos BI: Ketahanan Ekonomi Triwulan II-2020 Tetap Baik

Bos BI: Ketahanan Ekonomi Triwulan II-2020 Tetap Baik Gubernur BI Perry Warjiyo. ©2019 Merdeka.com/Dwi Aditya Putra

Merdeka.com - Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menyebut bahwa ketahanan sektor eksternal ekonomi Indonesia triwulan II-2020 tetap baik. Ini terlihat dari defisit transaksi berjalan yang masih rendah.

"Hal ini didukung prospek perbaikan neraca perdagangan akibat penurunan impor, permintaan domestik yang lemah dan berkurangnya kebutuhan input produksi untuk kegiatan ekspor," kata Perry di Gedung Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (16/6).

Data Mei 2020 menunjukkan neraca perdagangan mencatat surplus USD 2,09 miliar. Membaik dari kondisi bulan April yang mengalami defisit USD 372,1 juta.

Selain itu, aliran masuk modal asing juga kembali berlanjut. Kondisi ini dipengaruhi meredanya ketidakpastian pasar keuangan global serta tetap tingginya daya tarik aset keuangan domestik.

"Ini menunjukkan tetap baiknya prospek perekonomian Indonesia," kata Perry.

Aliran Modal Asing

Aliran modal asing dalam bentuk investasi portofolio pada triwulan II 2020 hingga 15 Juni 2020 tercatat net inflows sebesar USD 7,3 miliar. Posisi cadangan devisa pada akhir Mei 2020 meningkat menjadi USD 130,5 miliar. Ini setara pembiayaan 8,3 bulan impor atau 8,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Jumlah ini berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Ke depan, terdapat kecenderungan defisit transaksi berjalan akan lebih rendah. Kemungkinan akan berada di sekitar 1,5 persen PDB pada 2020. Jauh di bawah prakiraan semula 2,5 persen - 3 persen PDB. Demikian pula defisit transaksi berjalan pada 2021 diperkirakan akan berada di bawah 2,5 persen- 3 persen PDB.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Data BPS: Neraca Perdangan Indonesia Surplus 44 Kali Berturut-turut

Data BPS: Neraca Perdangan Indonesia Surplus 44 Kali Berturut-turut

Neraca perdagangan komoditas migas tercatat defisit USD1,89 miliar dengan komoditas penyumbang defisit adalah hasil minyak dan juga minyak mentah.

Baca Selengkapnya
Awal Tahun 2024, Pemerintah Sudah Impor Beras Rp4,36 Triliun dari 3 Negara

Awal Tahun 2024, Pemerintah Sudah Impor Beras Rp4,36 Triliun dari 3 Negara

BPS mencatat nilai impor beras pada Januari 2024 mencapai Rp4,36 triliun.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Ekspor Indonesia Naik Tipis di Desember 2023, Nilainya USD 22,41 Miliar

Data BPS: Ekspor Indonesia Naik Tipis di Desember 2023, Nilainya USD 22,41 Miliar

Secara tahunan nilai ekspor pada Desember 2023 mengalami penurunan cukup dalam yakni sebesar 5,76 persen.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Data BPS: Inflasi Desember 0,41 Persen, Tertinggi Sepanjang 2023

Data BPS: Inflasi Desember 0,41 Persen, Tertinggi Sepanjang 2023

Kenaikan inflasi Desember 2023 ini disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,07 persen.

Baca Selengkapnya
Dirut Bulog Bongkar Penyebab Masih Mahalnya Harga Beras

Dirut Bulog Bongkar Penyebab Masih Mahalnya Harga Beras

Sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) bulan Januari hingga Februari terjadi defisit ketersediaan beras dari petani sebesar 2,7 juta beras.

Baca Selengkapnya
Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar

Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar

Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.

Baca Selengkapnya
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.

Baca Selengkapnya
Indonesia Catat Surplus Neraca Perdangan 43 Kali Berturut-turut, Kini Nilainya Capai USD 2,41 Miliar

Indonesia Catat Surplus Neraca Perdangan 43 Kali Berturut-turut, Kini Nilainya Capai USD 2,41 Miliar

Pudji menerangkan, surplus tersebut ditopang oleh komoditas non migas yaitu sebesar USD4,62 miliar

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun

Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun

Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun

Baca Selengkapnya