Bos Bappenas Sebut Optimisme Jadi Cara Untuk Atasi Pandemi Corona
Merdeka.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa menyebut, optimisme menjadi satu hal yang perlu dijaga dalam menghadapi pandemi virus corona atau Covid-19. Sebab, tidak ada satu pun yang bia memprediksi kapan wabah ini akan berakhir.
Dia mengatakan tugas pemerintah saat ini terus memastikan bahwa pandemi virus corona ini bisa segera berakhir dengan beberapa kebijakan. Salah satunya melalui Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa daerah. Selain itu, pemerintah juga mengeluarkan kebijakan larangan mudik untuk memutus mata rantai penyebaran virus.
"Optimisme tentu tetap harus kita ke depankan dan mudah-mudahan kita segera dapat mengentaskan negara bangsa dari pandemi yang melanda dunia ini," ujarnya di Jakarta, Selasa (12/5).
Pandemi Covid-19 memang masih menginfeksi beberapa negara di dunia termasuk Indonesia. Menurutnya, tidak semua negara menerapkan hal yang sama untuk memerangi virus asal China tersebut. Masing-masing negara dan daerah punya kebijakan sendiri
"Pandemi sudah sedemikian rupa dan bergerak di seluruh dunia, tidak ada satu pun strategi yang cocok untuk sebuah negara. Dan bahkan tidak juga cocok untuk sebuah daerah di sebuah negara," ucapnya
Sama halnya dengan kebijakan yang dilakukan di Indonesia. Pemerintah terus menyesuaikan dengan daerah masing-masing. Sebab, bisa jadi kebijakan yang ditanamkan di daerah satu, belum tentu bisa diikuti dengan di daerah lainnya.
"Artinya, apakah yang dilakukan di DKI cocok di Papua, apakah yang dilakukan Jawa Tengah, cocok untuk di Gorontalo dan seterusnya. Ketidakcocokan itu adalah terkait dengan kondisi dan waktu, jadi kapan dan dalam kondisi seperti apa," pungkasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.
Baca SelengkapnyaJokowi mengimbau untuk tetap berhati-hati terhadap ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaPresiden menjelaskan bahwa kenaikan harga ini dipicu kegagalan panen yang disebabkan oleh bencana Elnino di seluruh dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bamsoet menyinggung koalisi, Capres dan pembangunan Jokowi lewat pantun di Sidang Tahunan MPR
Baca SelengkapnyaPemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Budi Arie Setiadi optimis bahwa Indonesia akan dengan mudah mewujudkan cita-citanya menjadi negara maju mendatang.
Baca SelengkapnyaThe Economist menyoroti program keberlanjutan yang diusung paslon ini.
Baca SelengkapnyaCara itu untuk membuktikan bukti cinta dan dukungan terhadap Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaDinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dinpertan KP) Kabupaten Banyumas optimistis sebagian besar tanaman padi di wilayahnya selamat dari kekeringan.
Baca Selengkapnya