Bos Bappenas: Pandemi Covid-19 Ingatkan Kita soal Fasilitas Kesehatan RI Tidak Kuat
Merdeka.com - Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyebut wabah pandemi Covid-19 menunjukkan bahwa Indonesia memiliki sistem kesehatan yang lemah. Hal ini ditandai dengan minimnya fasilitas pelayanan kesehatan yang memadai di tengah masyarakat.
"Pandemi ini mengingatkan kita bahwa ternyata kita punya sistem kesehatan yang tidak adaptif atau tidak kuat kalau kita dihantam oleh pandemi," ujar Suharso secara virtual, Kamis (21/1).
Merujuk pada kondisi ini, Bappenas telah menyusun untuk ke depannya melakukan reformasi terhadap sistem kesehatan, sistem perizinan sosial, hingga ketahanan sistem bencana.
Menurut Suharso, lemahnya sistem kesehatan nasional terbukti dari ketersediaan Puskesmas yang masih jauh dari fungsi promotif dan preventif terhadap wabah penyakit.
"Sekadar saya informasikan, bahwa Puskesmas itu kira-kira hanya 31 persen yang memenuhi syarat. Kita harus naikkan pakai syarat Bappenas. Ini yang menjelaskan betapa kita punya kualitas pelayanan kesehatan dalam hal promosi dan preventif itu sangat lemah," ungkapnya.
Suharso juga mendorong pemerintah dan pelaku usaha untuk masuk kepada produksi bahan-bahan obat dan fasilitas pelayanan kesehatan yang sangat diperlukan.
"Untuk paracetamol saja kita masih impor basisnya. Kemudian laboratorium, help security itu harus kita capai. Kemudian pengendalian penyakit dan imunisasi, pembiayaan kesehatan dan teknologi informasi, dan pemberdayaan masyarakat," tuturnya.
"Reformasi sistem kesehatan ini adalah prioritas nasional, meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan, dan major project-nya cukup banyak. Apabila kita bisa memperbaiki keadaan kesehatan kita, itu memberi hal yang positif terhadap output perekonomian dan juga penciptaan lapangan kerja," tandasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Minta Menkes Lakukan Transformasi Kesehatan Besar-besaran
Budi menjelaskan, puncak dari transformasi tersebut adalah seluruh masyarakat Indonesia memiliki akses kesehatan yang berkualitas dan murah.
Baca SelengkapnyaPrabowo Dampingi Jokowi Resmikan RS TNI Terbesar RI, Fasilitas 1.000 Bed dan 11 Ruang Operasi
Keberadaan rumah sakit-rumah sakit tersebut akan bermanfaat bagi negara dan masyarakat.
Baca SelengkapnyaIni Daftar Fasilitas Negara yang Boleh dan Tak Boleh Dipakai Presiden jika Ikut Kampanye
Presiden Jokowi mengingatkan, saat berkampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya
Penghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaSosialisasi Perubahan UU IKN, Bappenas - Otorita IKN Libatkan Publik
Staf Ahli Bidang Hubungan Kelembagaan Kementerian PPN/Bappenas membahas pentingnya keterlibatan dan kolaborasi semua pihak.
Baca SelengkapnyaBappenas Buka Loker Tenaga Ahli dan Asisten Tenaga Ahli, Cek Persyaratannya di Sini
Pendaftaran dibuka sampai besok, Selasa 20 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaKetum Projo Menjawab Teka-Teki soal Pilihan Jokowi di Pilpres 2024
Budi Arie menyebut masyarakat sudah paham kemana Presiden Jokowi akan menjatuhkan pilihan.
Baca SelengkapnyaAnies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19
Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca Selengkapnya