Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bos Bappenas Minta BPS Jaga Kerahasiaan Data Agar Tak Bocor

Bos Bappenas Minta BPS Jaga Kerahasiaan Data Agar Tak Bocor Kepala Bappenas Suharso Monoarfa. ©2021 Foto: Humas Bappenas

Merdeka.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Suharso Monoarfa, meminta Badan Pusat Statistik (BPS) menjaga kerahasiaan sebuah data agar tidak bocor ke publik. Kasus kebocoran data atau jual beli data pribadi yang beberapa waktu lalu heboh di media massa telah menimbulkan keresahan yang luar biasa di tengah masyarakat.

"Meskipun hal ini tidak mungkin terjadi di BPS, karena bukan domain dari BPS, namun kejadian tersebut membuat masyarakat berfikir untuk ikut memberikan data-data yang terkait dengan data pribadi mereka," ujarnya, Jumat (25/6).

Oleh karenanya, Suharso meminta BPS agar bisa terus menjaga kepercayaan responden bahwa data yang diberikannya tidak akan dibocorkan ke publik. "Karena itu jadi tantangan bagi BPS, bagaimana hal ini disikapi secara responsif sehingga mampu meyakinkan para responden bahwa data yang mereka berikan kepada BPS terjamin kerahasiaan dan keamanan," imbuh dia.

Dia juga berharap agar BPS terus meningkatkan kiprahnya dalam menghasilkan data yang berkualitas dan terpercaya. "Keberadaan data yang akurat, objektif, cepat, dan kredibel di era digitalisasi saat ini jadi sangat penting, dimana pemerintah harus mengambil kebijakan secara cepat dan tepat sejak tahap perencanaan, pelaksanaan hingga pengawasan," tuturnya.

Terlebih saat masa pandemi Covid-19 ini, dimana data yang berkualitas dan aktual disertai analisis yang baik disebutnya sangat diperlukan. Bukan hanya oleh pemerintah, tetapi juga oleh masyarakat luas termasuk oleh dunia usaha.

"Tantangan BPS ke depan kian besar, dimana tuntutan akan data yang berkualitas dan beragam semakin meningkat. Privacy concern daripada para responden juga jadi tantangan yang perlu disikapi dengan responsif," tukas Suharso.

Manfaatkan Big Data

Suharso juga mendesak BPS untuk menggunakan big data dan kemajuan teknologi yang saat ini jadi tantangan tersendiri. Menurut dia, BPS harus mampu memanfaatkan big data sebagai alternatif sumber data baru yang menghasilkan data statistik resmi dengan lebih cepat, dan jeda waktu (time lag) mendekati nol.

"BPS sebagai satu-satunya lembaga penyedia official statistic di Indonesia kita harapkan terus mampu meningkatkan kinerjanya dengan begitu banyaknya produsen data di luar yang berlomba-lomba menghasilkan data yang akurat dan cepat," imbuh Suharso.

Suharso menuturkan, data yang akurat serta time lag yang relatif bisa nol dan cepat akan memberikan nilai tambah. Sebab, ia menambahkan, manfaat data sebagai dasar pengambilan keputusan oleh pemerintah kini kian diperlukan.

Dia lantas mengambil contoh pelaksanaan sensus penduduk pada 2020 lalu yang dilakukan dengan menggunakan metode online. Itu diterapkan dengan memanfaatkan data dari Ditjen Dukcapil Kemendagri sebagai basis data dasar, yang dinilainya merupakan bentuk sinergi yang sangat baik.

Oleh karenanya, Suharso berharap praktik-praktik seperti itu bisa terus dilanjutkan di masa mendatang. "Kami percaya dengan kemampuan dan pengalaman/integritas saudara akan mampu, dan kami harap dapat dibuktikan melalui serangkaian tahapan kegiatan pekerjaan yang segera akan dijalankan, untuk membawa BPS menjadi lembaga yang lebih maju, dan bahkan menjadi world class," tuturnya.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PAN: Sangat Bahaya Ada Capres Anggap Data Pertahanan Tak Perlu Dirahasiakan

PAN: Sangat Bahaya Ada Capres Anggap Data Pertahanan Tak Perlu Dirahasiakan

PAN setuju dengan sikap tegas Prabowo yang menyatakan tidak mungkin semua kekuatan dan kelemahan sistem pertahanan nasional dibuka untuk umum.

Baca Selengkapnya
BPS Adalah Kepanjangan Badan Pusat Statistik, Ketahui Tugasnya

BPS Adalah Kepanjangan Badan Pusat Statistik, Ketahui Tugasnya

Pengertian lembaga BPS beserta tugas, fungsi, dan wewenangnya.

Baca Selengkapnya
Sosialisasi Perubahan UU IKN, Bappenas - Otorita IKN Libatkan Publik

Sosialisasi Perubahan UU IKN, Bappenas - Otorita IKN Libatkan Publik

Staf Ahli Bidang Hubungan Kelembagaan Kementerian PPN/Bappenas membahas pentingnya keterlibatan dan kolaborasi semua pihak.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
PAN Sesalkan Data Pertahanan Diumbar saat Debat: Mungkin Capres Lain Cocok Jadi Gubernur dan Dosen

PAN Sesalkan Data Pertahanan Diumbar saat Debat: Mungkin Capres Lain Cocok Jadi Gubernur dan Dosen

PAN menilai Indonesia penting memiliki Presiden seperti Prabowo Subianto yang mengerti dan memahami tentang geopolitik, pertahanan dan keamanan.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Perbedaan Perolehan Suara PSI antara C1 dan Data Sirekap

Menelusuri Perbedaan Perolehan Suara PSI antara C1 dan Data Sirekap

Pada 26 Februari lalu, partai yang diketuai oleh putra bungsu Presiden Jokowi itu hanya memperoleh 2.001.493 suara atau 2,68 persen.

Baca Selengkapnya
Menkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019

Menkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.

Baca Selengkapnya
BPS Ungkap Penyebab Mahalnya Harga Beras, Meski Jokowi Rajin Bagikan Bansos

BPS Ungkap Penyebab Mahalnya Harga Beras, Meski Jokowi Rajin Bagikan Bansos

Padahal Pemerintah gencar membagikan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras.

Baca Selengkapnya
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.

Baca Selengkapnya