Bos Apemindo sebut Purnomo dan Arie Soemarno mafia migas
Merdeka.com - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Mineral Indonesia (Apemindo) Poltak Sitanggang menyebut Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dan Mantan Bos Pertamina Arie Soemarno sebagai mafia minyak dan gas (migas) di Indonesia. "Yah mereka itu samalah levelnya," kata Poltak di Jakarta, kemarin.
Dia mengungkapkan, Purnomo memiliki peran besar dalam membuat grand design kejahatan di sektor hulu dan hilir migas. Mantan menteri ESDM itu juga disebut mengendalikan para pemain di sektor hilir.
"Dalam bisnis saya sudah melawan Purnomo cs, kalau dikatakan berani atau tidak, malah saya sudah melakukannya," kata Poltak.
Poltak menyarankan presiden terpilih Joko Widodo untuk menunjuk menteri ESDM yang tak bersinggungan dengan mafia migas. Jika menjadi menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dia mengaku siap memerangi mafia migas dan menegakkan kedaulatan energi di Tanah Air.
Menurutnya, pola kerja mafia migas di Indonesia sudah sangat sistematis.
"Ada nggak kemauan dari pemerintah sejak dulu untuk menyentuh mereka? kalau ada kemauan saya pikir para mafia bisa tersentuh. Saya harap di era jokowi nanti ini mereka bisa tersentuh dan bisa diberantas," tegasnya.
Direktur Eksekutif Global Future Institute (GFI) Hendrajit menambahkan menjamurnya mafia migas lantaran dengan pola kaderisasi. "Karena ada sayap politik yang dibangun yang tersamar dari human resources. Jadi pola kaderisasi," kata Hendrajit.
Hendrajit menuturkan, kaderisasi dalam mafia migas di Indonesia bukan sembarangan dibentuk dengan sistem asal-asalan. Melainkan sistem tersebut terencana, berjenjang, dan berlapis. Kaderisasi juga dilakukan dengan cara mendorong, mengasah, dan memerankan bakat seseorang. Jika orang itu sudah berbakat maka akan diletakkan diposisi strategis untuk memainkan sektor migas.
"Jadi kalau bakatnya jadi wartawan, ya akan diasah ya itu, supaya ketika berkembang jadi tokoh, itu terlihat karena prestasinya dia."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak pihak menilai jika Prabowo Subianto mengedepankan kepentingan bangsa dibandingkan kepentingan kelompoknya
Baca SelengkapnyaPrabowo menyebut, menjadi pimpinan parpol di Indonesia sangat berat jika tidak berkuasa.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 02 sampaikan ucapan terima kasih kepada polisi yang melakukan pengawalan kepadanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo tidak ambil pusing dengan nilai yang diberikan kepadanya itu. Dengan logat betawi, ia menyebut tak mau memikirkannya.
Baca SelengkapnyaPaloh bakal melihat perkembangan kedepan apakah akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaRintangan yang masih kerap ia temui yaitu suami atau orang tua yang tidak mengizinkan perempuan itu untuk melangkah lebih jauh
Baca SelengkapnyaPrabowo menilai, dukungan terhadap keberlangsungan bisnis sektor swasta akan mendorong aliran modal masuk ke Indonesia lebih tinggi lagi.
Baca SelengkapnyaGibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaSoal fotonya bareng Sufmi Dasco Ahmad sebatas silaturahmi antar pimpinan DPR.
Baca Selengkapnya