BNI Syariah pisah dari sistem teknologi informasi bank induk 2024

Merdeka.com - Bank Negara Indonesia Syariah berencana bakal lepas dari sistem teknologi informasi bank induknya pada 2024.

Direktur Utama BNI Syariah Dinno Indiano menuturkan, pemisahan sistem core banking ini dilakukan agar pihaknya lebih leluas menjalankan model bisnis berbasis hukum Islam tersebut.

"Memang hanya BNI Syariah yang core banking-nya masih satu dengan BNI. Waktu kami ketemu Otoritas Jasa Keuangan, rencananya tahun ini mau berpisah, tapi dengan berbagai pertimbangan, mau pisah itu enggak murah," kata Dinno di Jakarta, Rabu (18/6).

Kendati dipisah, Dinno menjamin keamanan tetap terjaga. Lantaran memerlukan biaya besar, maka, pemisahan ini bakal dilakukan dua tahap.

"Lima tahun kedua sisi icons berpisah, platformnya benar-benar berpisah, lima tahun pertama di surroundingnya saja," ungkapnya.

Terlepas itu, Dinno mengakui perbankan syariah masih sepi peminat.

"Kambing hitamnya pasti perbankan syariah produknya enggak kompetitif. Bahkan OJK juga bilang seperti itu," kata Dinno.

Padahal, lanjutnya, produk perbankan syariah tak buruk. Saat ini, nasabah BNI Syariah sudah bisa mengakses 16 ribu ATM di Indonesia.

"Saya lihat pas masuk ke BNI Syariah ternyata enggak separah itu alasannya," ujarnya.